Itulah kenapa lahir konsep silih tulungan dalam skala besar, spesifiknya lewat Borongdong dengan membeli produk UMKM (Jabar).
Borongdong.id pun berusaha membangkitkan nilai kebangsaan warga khususnya ASN lewat tagline "Bela Negara dengan Belanja".
Ia mengibaratkan menghadapi masa pandemi COVID-19 ini adalah sebuah peperangan dan semua harus menanamkan rasa bela negara dalam peperangan ini.
"Yang punya ilmu bela negara dengan ilmu, yang punya harta bela negara dengan belanja. Kenapa kasih judul 'Bela Negara dengan Belanja', supaya semangat kebangsaan kita muncul," tegas Kang Emil.
Borongdong.id juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh pemerintah pusat.
Tujuannya, mengakselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, mempercepat siklus ekonomi, mendorong semangat bangga produk lokal, hingga mendorong nation branding produk lokal unggulan.
Gerakan Nasional BBI diterjemahkan di Jabar secara konkret dengan meminta para ASN membeli produk-produk UMKM terpilih di Jabar melalui aplikasi borongdong.id ini.
borongdong.id menargetkan persentase pembeli yakni 70 persen ASN dan 30 persen masyarakat umum.
Hingga 9 Februari 2021, tercatat UMKM mitra yang terdaftar di borongdong.id berjumlah 260 mitra dengan jumlah item dari 18 mitra yang sudah hadir di gudang adalah 168 produk/1.572 pcs.
Baca Juga: Sambut Digitalisasi dengan Kinerja Moncer, Saham BJBR Prospek Cuan Besar
Selama masa promo, borongdong.id menawarkan gratis ongkir untuk periode 3 bulan, gratis biaya layanan/marketplace fee untuk 3 bulan pertama, serta promo beras Rp100 untuk 1 kg/pengguna pada Maret 2021.
Diharapkan, Borongdong kerja sama Pemda Provinsi Jabar, Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar, serta bank bjb dan didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jabar ini bisa menggerakkan sekitar 330 ribu ASN di lingkungan pemda provinsi dan kabupaten/kota untuk belanja di borongdong.id.
Jika 330 ribu ASN berbelanja Rp100 ribu saja melalui aplikasi ini maka sudah berapa puluh miliar yang bisa menolong ekonomi Jabar.
"Jadi target sebanyak-banyaknya (ASN belanja di borongdong.id)," ucap Kang Emil.
Sejak soft launching pada 2 Februari 2021, produk yang paling banyak terjual di borongdong.id adalah "Oysteria keripik jamur tiram original 40gr" dari Rumah Jamur An-Nafi, disusul "SiDaun Pepaya rasa Thai Tea" dari SiDaun.
Untuk produk fashion paling banyak terjual adalah "Tri-fold zip organizer deep teal" dari Elcano Bags and Suply, disusul "Q L A Kioko Diamond" dari QLA.
Berita Terkait
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Ayu Aulia Pernah Chat Mesra Ridwan Kamil: Emang Gitu Kelakuannya
-
Ayu Aulia Kecewa Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Mau Damai: Gimana Perasaan Ibu Cinta?
-
Bukan Cuma Slogan! UMKM Terbukti 'Penyelamat' Ekonomi RI
-
Jajanan Tradisional Hingga K-Pop Dance! Ini Keseruan Makassar Terkini Festival yang Bikin Nagih
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang