SuaraJabar.id - OnlyFans merilis pengumuman bakal melarang kreator mengunggah konten berbau pornografi di situsnya.
Menurut OnlyFans, kebijakan baru melarang konten sensual itu bakal diberlakukan pada Oktober 2021.
Kebijakan OnlyFans ini mendapat sorotan dari netizen. Mereka menilai, sudah menjadi rahasia umum jika OnlyFans meruupakan tempat bagi beberapa konten kreator untuk memonetasi konten pornografi mereka.
Netizen pun bertanya-tanya, apakah mereka bakal kehilangan penghasilan jika OnlyFans melarang konten porno. Padahal, sudah jadi rahasia umum juga jika banyak yang sengaja berlangganan konten dari kreator untuk mendapatkan konten syur kreator itu.
"temen w yg mata pencahariannya cuman dari onlyfans gimana dong?" tulis pengguna Twitter @maruk******, Jumat (20/8/2021).
Netizen lain menyarankan agar pembuat konten pornografi untuk pindah ke platform lain jika OnlyFans jadi menerapkan kebijakan baru mereka.
Ada pula yang berkomentar jika OnlyFans awalnya memang platform untuk mendekatkan seseorang dengan fans mereka, bukan platform konten pornografi.
"Onlyfans gampang jadi "idola" cuman bekal dikenal doang. Padahal tujuan awal Onlyfans itu buat interaksi antara fans sama idola asli kayak aktor, aktris, model, penyanyi, sampai mungkin penjabat politik." tulis @dirga****.
Sebelumnya diberitakan, OnlyFansi mengatakan akan melarang kreator mengunggah konten-konten seksual di situsnya. Kebijakan ini bakal berlaku mulai bulan Oktober 2021.
Baca Juga: 5 Fakta Olivia Jensen, Disorot Gegara Lempar Bendera Merah Putih ke Tanah
Tetapi para kreator masih boleh memposting foto atau video telanjang, asalkan sesuai dengan syarat dan ketentuan media sosial tersebut.
Popularitas OnlyFans meledak dalam sejak 2020 lalu, sejak pandemi Covid-19 mengurung mayoritas orang di dunia. Platform ini digunakan oleh musisi, fotografer, dan seniman lain termasuk para pekerja seks komersial untuk menjual karya-karya mereka.
Dikutip dari Suara.com, OnlyFans telah memiliki lebih dari 130 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Tetapi meningkatnya popularitas membuat OnlyFans berada di posisi sulit. Ia tadinya dibangun untuk menjadi forum bagi para musisi, instruktur fitnes, dan chef atau jurutama masak.
Tetapi belakangan media sosial tersebut semakin banyak digunakan oleh para pekerja seks untuk menjual foto telanjang dan bahkan video porno, yang menggambarkan hubungan seksual.
Perubahan kini diperlukan karena OnlyFans mendapat banyak tekanan dari para mitra bisnisnya yang menilai media sosial tersebut kini semakin mirip situs pornografi. Selain itu OnlyFans juga sedang berupaya memperoleh investasi dengan valuasi di atas 1 miliar dolar Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Baterai 6000 mAh Terbaru, Awet Berhari-hari
-
'Surat Cinta' Rakyat di Tembok DPR: Dari 'Who Needs Gibran' Sampai 'Gaji Naik, IQ Jongkok'
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
-
Azizah Salsha Punya Waktu 14 Hari Buat Gagalin Talak Pratama Arhan, Kok Bisa Begitu?
Terkini
-
Babak Baru Sengketa Bandung Zoo: Terdakwa Korupsi Balik Gugat Wali Kota dan Pemkot Bandung!
-
Ngeri! Teknologi AI Disalahgunakan, Foto Puluhan Siswi di Cirebon Diedit Jadi Konten Asusila
-
Drama Penangkapan DPO di Bogor: Pintu Didobrak, Maling Bersenpi Ditemukan Meringkuk di Lemari Dapur
-
Bojan Hodak Kecewa Penyelesaian Akhir Anak Asuhnya
-
Ramzi Alami Insiden Jatuh dari Kuda, Respons Tak Terduga Netizen Curi Perhatian