SuaraJabar.id - Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan memberikan sinyalemen bakal kembali mengizinkan objek wisata kembali buka di masa PPKM.
Objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung seperti di kawasan Ciwidey dan Pangalengan berhenti beroperasi semenjak pemerintah menerapkan PPKM pada 3 Juli 2021 lalu.
Kala itu, kasus aktif Covid-19 terus mengalami kenaikan sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi berbagai aktivitas warga, termasuk di sektor pariwisata.
Namun kekinian, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bandung terus berkurang dan sektor wisata pun direncanakan akan dibuka.
Baca Juga: Jabodetabek-Bandung-Surabaya Jadi PPKM Level 3, Ini Daftar 4 Relaksasinya
Namun, masyarakat tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Hingga Minggu (22/8/2021), dari 3,6 juta penduduk Kabupaten Bandung, kasus aktif yang dalam masa pengawasan hanya 1.730 orang. Pun dengan BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit yang hanya 26 persen, kondisi tersebut membuat Kabupaten Bandung masuk dalam zona oranye Covid-19.
Dengan melihat hal tersebut, pemerintah Jawa Barat telah memberi sinyal jika objek wisata akan dibuka dengan pembatasan kunjungan 25 persen dari kapasitas.
"Untuk wisata, kami sedang melakukan persiapan," ujar Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan di Cileunyi, Senin (23/8/2021).
Persiapan harus dilakukan supaya ketika objek wisata diperbolehkan beroperasi, segala sesuatunya berjalan dengan baik.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Jokowi Perpanjang PPKM Level hingga 30 Agustus 2021, Ada Penyesuaian Baru
Namun demikian, Sahrul mengimbau agar masyarakat tidak abai terhadap protokol kesehatan. Mengenakan masker setidaknya double, mencuci tangan, menggunakan sabun, atau hand sanitizer juga menghindari kerumunan dan jaga jarak harus terus dilakukan.
"Jangan sampai abai, jangan sampai data tersebut membuat kita menjadi lengah, terus bebas lagi sehingga tidak kontrol," ujarnya.
Jika masyarakat abai dalam menerapkan protokol kesehatan, besar kemungkinan kasus Covid-19 akan kembali meningkat dan semua orang terkena dampaknya, baik secara ekonomi maupun psikologis dan hal lainnya.
"Jangan sampai ada yang terpapar baru semua menyadari. Menerapkan protokol kesehatan itu penting, jadi jangan kendor," tutupnya.
Berita Terkait
-
Ali Syakieb Lulusan Mana? Malah Sibuk Lihat Langit-langit Saat Debat Pilkada Lawan Sahrul Gunawan
-
Koleksi Tas Branded Margin Wieheerm Istri Ali Syakieb, Gelagat 'Plonga-plongo' Suami di Debat Cabup Digunjing
-
Jadi Calon Wakil Bupati Bandung, Gerak-gerik Ali Syakieb Saat Debat Diledek Plonga-plongo
-
Bukit Campuhan, Objek Wisata Alam di Ubud Bali dengan Panorama Tiada Dua
-
6 Tempat Wisata di Kabupaten Bandung untuk Liburan Keluarga
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya