SuaraJabar.id - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, objek wisata di empat daerah di Jawa Barat sudah diperbolehkan menerima kunjungan wisatawan.
Keempat daerah tersebut adalah Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka.
Alasannya, status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di 4 daerah tersebut sudah Level 2.
"Jadi ada beberapa daerah yang obyek wisatanya sudah buka karena sudah menerapkan PPKM Level 2, kalau yang lainnya masih level 3 dan level 4," ungkap Dedi saat ditemui di Sesko AU Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rabu (25/8/2021).
Meski sudah dibuka, objek wisata yang sudah dibuka di empat daerah tersebut, kata Dedi, tetap menerapkan aturan PPKM Level 2.
Seperti tetap ada pemberlakuan pembatasan pengunjung sebanyak 25 persen sesuai Instruksi mendagri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, dalam menerapkan aktivitas pariwisata di masa PPKM.
"Sedangkan untuk obyek wisata di daerah yang menerapkan PPKM level 4 masih ditutup," ucap Dedi.
Hanya saja, kata Dedi, khusus di daerah yang menerapkan 3 dan level 4 tersebut ada kelonggaran bagi hotel dan restoran yang sudah bisa beroperasi dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
Sementara sambil menunggu dibukanya obyek wisata yang daerahnya menerapkan PPKM Level 3 dan level 4, pihaknya terus menggenjot vaksinasi bagi para pelaku pariwisata di Jabar.
Baca Juga: PPKM Level 3 Jakarta, Anies Izinkan Kegiatan Peribadatan Digelar Maksimal 50 Persen Jemaah
Dedi mengatakan, untuk saat ini progres vaksinasi bagi para pelaku pariwisata tersebut baru mencapai 26 ribu dari target 96 ribu orang.
"Nanti kita akan terus melakukan vaksinasi karena ini adalah solusi apabila obyek wisata segera dibuka. Kita sudah ada kajian juga dan mengikuti level," pungkas Dedi.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Legenda Musik Indonesia, Acil Bimbo Wafat
-
Bantah Geruduk dan Tembakkan Gas Air Mata di Unisba, Polda Jabar Klaim Penindakan Massa Anarko
-
Pulang Rayakan Ultah, Pemuda di Bandung salah Sasaran Polisi hingga Alami Luka Parah
-
7 Fakta Pilu 5 Mayat Sekeluarga Terkubur Satu Liang di Indramayu, Diduga Korban Pembunuhan Sadis!
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang