Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 26 Agustus 2021 | 16:43 WIB
ILUSTRASI-Warga saat melintas di kawasan Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, yang berdiri bangunan sejarah. [ANTARA/Khaerul Izan]

SuaraJabar.id - Objek wisata di Kota Cirebon sudah diperbolehkan untuk beroperasi meski daerah itu masih dalam status PPKM Level 4.

Kebijakan membuka objek wisata di masa PPKM Level 4 ini diambil Pemerintah Kota Cirebon sebagai upaya untuk melindungi pelaku pariwisata agar tidak menabrak aturan serta bisa bangkit lagi.

"Pariwisata di kita sudah pada kritis, bahkan (pengelola) Goa Sunyaragi akan berontak, untuk itu kita lindungi legal formalnya, agar tidak ada pelanggaran," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Wandi Sofyan di Cirebon, Kamis (26/8/2021) dikutip dari Antara.

Wandi mengatakan pembukaan sektor pariwisata di Kota Cirebon, sudah dilakukan secara matang, mengingat kasus COVID-19 di daerah tersebut juga sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Pengamat Sebut Pariwisata Indonesia Diprediksi Bangkit 2022

Bahkan kata Wandi, di Jawa Barat menurut Gubernur tidak ada lagi daerah yang masuk zona risiko tinggi, begitu juga Kota Cirebon dilihat dari data sudah terus melandai.

Dengan pertimbangan itu, Pemkot Cirebon mulai melonggarkan dan membuka obyek wisata, agar sektor tersebut bisa kembali bangkit lagi setelah dua bulan tidak beroperasi.

"Pembukaan sektor pariwisata juga bukan berarti kita nekat, tapi dari hasil evaluasi Provinsi sudah tidak ada lagi zona risiko tinggi," tuturnya.

Wandi menambahkan pengelola pariwisata di Kota Cirebon, hampir semua sudah mematuhi peraturan yang telah ditetapkan ketika dibuka kembali.

Pembukaan sektor pariwisata lanjut Wandi, juga dibarengi dengan pembatasan dan peraturan lebih ketat dibanding sebelumnya.

Baca Juga: Wisata Boleh Dibuka jika 80 Persen Warga Sudah Tervaksin, PHRI DIY Minta Kepastian

"Seperti pengunjung kita batasi hanya 25 persen dari kapasitas. Sementara untuk wahana air masih kita tutup," katanya.

Load More