Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 14:19 WIB
Pantai Pangandaran [Kapol.id]

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman mengatakan, sepinya minat untuk vaksinasi di objek wisata bukan disebabkan pelaku pariwisata tak mau divaksin.

Menurut dia, para pelaku pariwisata mayoritas sudah menjalani vaksinasi di desa masing-masing.

"Selama ini vaksinasi yang digencarkan itu di tingkat desa dan kecamatan. Sementara pelaku usaha wisata mayoritas tidak diam di destinasi wisata, mereka tersebar. Jadi setelah kita cek, banyak pelaku pariwisata yang sudah melaksanakan vaksinasi di tingkat desa," ujar dia.

Namun, menurut Untung, pelaksanaan vaksinasi di tingkat desa itu didata berdasarkan profesi. Alhasil, total pelaku pariwisata yang sudah menjalani vaksinasi tak terdata dengan baik.

Baca Juga: Wisata Pantai Air Manis Padang Dibuka, Pengunjung Wajib Tunjukan Kartu Vaksin

Kendati demikian, Untung meyakini mayoritas pelaku pariwisata di Kabupaten Pangandaran sudah menjalani vaksinasi.
"Dari komunikasi kita dengan organisasi pariwisata, mayoritas sudah divaksinasi. Hanya saja belum tercatat di data kami," kata dia.

Selain menggencarkan vaksinasi kepada para pelaku pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran juga gencar mempersiapkan kelayakan objek wisata untuk dibuka kembali.

Salah satunya dengan melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

"Kita lakukan settifikasi CHSE, agar standar penerapakan prokes di destinasi wisata," kata Untung.

Menurut dia, sertifikasi CHSE juga sudah dilakukan di lima objek wisata utama di Kabupaten Pangandaran, yaitu Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras, dan Green Canyon. Lima objek wisata itu dinsebut lulus sertifikasi dengan hasil memuaskan. "Kita tinggal tunggu sertifikatnya turun," kata dia.

Baca Juga: Terbaru! Ini Aturan Perjalanan Domestik Setelah PPKM Level 3 Diperpanjang

Selain objek wisata yang dikelola pemerintah, sejumlah objek wisata yang dikelola swasta juga telah mengantongi sertifikat CHSE. Lebih dari 50 hotel dan restoran di Kabupaten Pangandaran juga disebut telah memiliki sertifikat CHSE.

Untung mengatakan, sertifikasi CHSE akan terus dilakukan secara simultan. Sebab, adanya sertifikat CHSE menandakan tempat itu sudah memiliki standar pelayanan di masa pandemi.

Menurut dia, secara umum, objek wisata di Kabupaten Pangandaran sudah siap untuk dibuka. "Kita tinggal tunggu instruksi dibuka. Mudah-mudahan bisa dibuka pekan depan," kata dia.

Load More