Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman mengatakan, sepinya minat untuk vaksinasi di objek wisata bukan disebabkan pelaku pariwisata tak mau divaksin.
Menurut dia, para pelaku pariwisata mayoritas sudah menjalani vaksinasi di desa masing-masing.
"Selama ini vaksinasi yang digencarkan itu di tingkat desa dan kecamatan. Sementara pelaku usaha wisata mayoritas tidak diam di destinasi wisata, mereka tersebar. Jadi setelah kita cek, banyak pelaku pariwisata yang sudah melaksanakan vaksinasi di tingkat desa," ujar dia.
Namun, menurut Untung, pelaksanaan vaksinasi di tingkat desa itu didata berdasarkan profesi. Alhasil, total pelaku pariwisata yang sudah menjalani vaksinasi tak terdata dengan baik.
Kendati demikian, Untung meyakini mayoritas pelaku pariwisata di Kabupaten Pangandaran sudah menjalani vaksinasi.
"Dari komunikasi kita dengan organisasi pariwisata, mayoritas sudah divaksinasi. Hanya saja belum tercatat di data kami," kata dia.
Selain menggencarkan vaksinasi kepada para pelaku pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran juga gencar mempersiapkan kelayakan objek wisata untuk dibuka kembali.
Salah satunya dengan melakukan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
"Kita lakukan settifikasi CHSE, agar standar penerapakan prokes di destinasi wisata," kata Untung.
Menurut dia, sertifikasi CHSE juga sudah dilakukan di lima objek wisata utama di Kabupaten Pangandaran, yaitu Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras, dan Green Canyon. Lima objek wisata itu dinsebut lulus sertifikasi dengan hasil memuaskan. "Kita tinggal tunggu sertifikatnya turun," kata dia.
Baca Juga: Wisata Pantai Air Manis Padang Dibuka, Pengunjung Wajib Tunjukan Kartu Vaksin
Selain objek wisata yang dikelola pemerintah, sejumlah objek wisata yang dikelola swasta juga telah mengantongi sertifikat CHSE. Lebih dari 50 hotel dan restoran di Kabupaten Pangandaran juga disebut telah memiliki sertifikat CHSE.
Untung mengatakan, sertifikasi CHSE akan terus dilakukan secara simultan. Sebab, adanya sertifikat CHSE menandakan tempat itu sudah memiliki standar pelayanan di masa pandemi.
Menurut dia, secara umum, objek wisata di Kabupaten Pangandaran sudah siap untuk dibuka. "Kita tinggal tunggu instruksi dibuka. Mudah-mudahan bisa dibuka pekan depan," kata dia.
Berita Terkait
-
Sensasi Pacuan Kuda di Bibir Pantai? Merdeka Cup 2025 Cuma di Pangandaran!
-
IHR-Merdeka Cup 2025 Gelar Kejuaraan di Track Cantik Tepi Pantai Pangandaran Jawa Barat
-
IHR-Merdeka Cup 2025: Track Cantik Tepi Pantai di Pangandaran Jadi Tuan Rumah
-
Protes Keras KJA di Pangandaran, Susi Pudjiastuti Walk Out Saat Rapat: Itu Gila!
-
'Laut Kok Dikapling?' Amarah Susi Pudjiastuti Meledak, Tolak Proyek Keramba di Pangandaran
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri
-
Akhirnya! Setelah 256 Hari Menggantung, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Bank BJB
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang