SuaraJabar.id - Nelayan tradisional di Pangandaran yang mengandalkan jaring arad saat ini tengah bergembira. Mereka dikaruniai hasil tangkapan yang melimpah dalam dua pekan belakangan ini.
Dalam sekali menarik jaring di laut, nelayan tradisional di Pangandaran bisa memperoleh ikan hingga 500 kilogram.
Ikan yang tengah melimpah saat ini adalah ikan layang. Meski berukuran kecil, namun jaring yang mereka tarik selalu menghasilkan ikan layang hingga mencapai ratusan kilogram.
Badri, salah seorang nelayan tradisional jaring arad mengatakan, saat ini hasil dari laut cukup banyak. Nelayan pun bersemangat menarik jaring di laut.
“Ya, saat ini kami bersemangat dalam menarik jaring karena ikan layang sedang banyak. Bahkan bukan hanya di Pantai Timur saja, tapi di tempat lain juga ikan tersebut sedang ceuyah,” tuturnya dikutip dari HR Online-jejaring Suara.com, Jumat (3/9/2021).
Jika sedang musim berlimpah seperti saat ini, lanjut Badri, ikan layang yang nelayan dapatkan sampai tidak terhitung, karena saking banyaknya.
Untuk satu kali menabur jaring ke laut saja, hasil ikan layang bisa mencapai 5 kuintal. Kemudian, ikan hasil tangkapannya itu dijual ke bakul-bakul ikan yang ada di Blok Katapang Doyong.
Harga ikan layang per kilogramnya berkisar antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000. Ikan layang yang baru nelayan angkat dari jaring selalu diserbu warga.
“Khusus untuk para pembeli warga Pangandaran, kita beri satu kresek kecil harganya 10 ribu rupiah. Itu beratnya kurang lebih dua kilo. Ya kita ngasih sebagian, yang namanya juga warga kita kasih banyak saja selagi ikannya ada dan berlimpah,” kata Badri.
Baca Juga: Korban Perahu Pecah Dihantam Gelombang Pantai Selatan Tulungagung Ditemukan Meninggal
Setiap sore warga selalu setia menunggu hasil tangkapan ikan. Bukan hanya ikan layang saja yang diburu oleh warga, namun jenis ikan lainnya pun sama. Tapi tidak sebanyak yang membeli ikan layang.
Badri menyebutkan, dari hasil penjualan ikan layang bisa mencapai kurang lebih Rp 1 jutaan. Sedangkan, jika digabung dengan yang nelayan jual ke bakul hasilnya bisa lebih.
“Yang kita jual ke bakul ikan itu hitungannya kuintal, bahkan ton. Ikan berlimpah di Pangandaran ini sudah berlangsung dua pekan terakhir ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kemeriahan Pesta Nelayan Mamuju, Sulawesi Barat
-
Rezeki Nomplok! Detik-detik Nelayan Karawang Serbu Kontainer Mie Instan yang Jatuh ke Laut
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
-
Rekomendasi Hotel di Mekkah untuk Perjalanan Umrah dan Haji
-
Siswa Bebas Pilih Menu, Ini Rahasia Dapur MBG Cinere