Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 04 September 2021 | 17:00 WIB
ILUSTRASI-Pengunjung Tengah Menikmati Wahana Penangkaran Rusa di TWGC, Lembang, Bandung Barat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih memiliki daya tarik untuk dikunjungi wisatawan meskipun sudah diketahui objek wisatanya hingga saat ini belum diizinkan dibuka.

Namun, daya tarik penginapan dan restoran outdoor sepertinya masih menggoda pengunjung untuk datang hanya untuk sekedar menikmati kuliner dan penginapan bernuansa alam.

Seperti yang terpantau di Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang. Pengunjung terlihat berdatangan dari berbagai daerah baik menggunakan kendaraan pribadi maupun menggunakan bus pariwisata.

General Manajer TWGC Lembang, Sapto Wahyudi mengakui akhir pekan ini ada peningkatan kunjungan, baik yang hanya sekedar untuk makan maupun yang menginap.

Baca Juga: Perempuan yang Tak Bisa Tidur selama 7 Tahun Jalani CT Scan, Ini Hasilnya

"Untuk penginapan kita sesuai batasan kapasitas 50 persen. Untuk yang makan sekitar 30-40 persen," kata Sapto kepada Suara.com, Sabtu (4/9/2021).

Deretan mobil yang terparkir di TWGC Lembang pada Sabtu (4/9/2021) terpantau ramai. Warga mulai berakhir pekan ke Lembang meski tempat wisata di kawasan wisata itu belum buka. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Dikatakan Sapto, untuk pengunjung yang menginap kebanyakan berasal dari Jakarta. Meskipun ada juga yang berasal dari wilayah aglomerasi Bandung Raya.

"Ada juga yang pelat D. Nanti malam baru mau datang dari Sulawesi," ucap Sapto.

Ditegaskannya, pengunjung yang datang ke TWGC Lembang hanya bisa menikmati kuliner dan menginap dengan bonus hamparan hijau hutan pinus yang indah.

Sedangkan objek wisata rekreasinya masih ditutup sesuai intruksi dari pemerintah.

Baca Juga: Ganjil Genap Akhir Pekan di Jalur Puncak Bogor Mulai Hari Ini, Simak Lokasi Pemeriksaannya

Sapto menegaskan, untuk mendukung pemerintah dalam menangani COVID-19, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Setiap pengunjung yang masuk diwajibkan untuk menunjukan sertifikat vaksin COVID-19.

"Vaksin di kita juga wajib. Kemarin juga ada keluarga ada satu yang belum divaksin kita sarankan swab antigen dulu. Tadi juga satu bus bawa vaksin semua," pungkasnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengatakan, untuk mengurangi mobilitas, pihknya menerapkan sistem ganjil genap di kawasan wisata Lembang.

Berdasarkan pantauan, terlihat mulai ada peningkatan volume kendaraan wisatawan di ruas Jalan Raya Lembang kendari belum signifikan.

Pihak kepolisian sendiri memprediksi puncak kedatangan wisatawan terjadi pada Minggu pagi.

"Masih didominasi kendaraan berpelat nomor aglomerasi Bandung Raya. Ganjil genap sendiri kita lakukan juga di Cimahi dan Gerbang Tol Padalarang," kata Sudirianto.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More