SuaraJabar.id - Ratusan warga diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari acara hajatan pernikahan di Kampung Pojok, Desa/Kecamatan Parubaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
P2BK Purabaya mencatat hingga Minggu (5/9/2021) pukul 04.00 WIB, ada 121 warga terdata yang mengalami gejala keracunan.
"Para pasien mengeluh keluhan BAB terus menerus, muntah disertai dengan pusing dan sakit kepala. Keluhan dilaporkan tak lama setelah mengkonsumsi makanan dari acara pernikahan di rumah salah seorang warga di Kampung Pojok, Desa/ Kecamatan Purabaya," kata P2BK Purabaya, Yanto Prayetno, melansir dari sukabumiupdate.com, Minggu (5/9/2021).
Ia menjelaskan, warga diduga mengalami keracunan ada yang ditangani di rumah dan Puskesmas. Ada lebih dari 82 orang yang dibawa ke puskesmas, dan sebagian sudah diperbolehkan pulang.
"Tim medis PKM Purabaya masih siaga karena dikhawatirkan masih ada pasien susulan. Ada warga di beberapa desa ada ikut undangan, seperti Desa Pagelaran, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampangtengah," katanya.
Kepala UPTD Puskesmas Purabaya Aden Aufia Rahman menyebut, dari 82 orang yang diobservasi di posko penanganan sebagian kondisinya membaik setelah mendapatkan suplai obat.
"Ada 39 orang dirawat di PKM Purabaya dengan terapi cairan Infus RL," katanya.
Petugas kesehatan Puskesmas Purabaya langsung mendatangi ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan, dan ditemukan lebih banyak warga masyarakat yang mengalami keluhan dan gejala yang sama.
Menurut keterangan pasien, kata Aden, mereka mengalami kelurahan itu setelah mengkonsumsi makanan dari acara pernikahan di rumah keluarga Endang, di Kampung Pojok RT 24/10 Desa Purabaya.
Baca Juga: 5 Makanan Indonesia yang Kelezatannya Mendunia
Petugas Puskesmas Purabaya serta lintas sektor lalu membuat posko sementara di lingkungan tersebut, yaitu di Kampung Pojok, untuk menangani pasien dengan kriteria ringan.
"Kami juga melakukan triase sebagai upaya pencegahan pertama dan merujuk warga masyarakat yang bergejala sedang sampai berat ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," katanya.
Petugas gabungan juga tengah melakukan penyelidikan epidemiologi bersama dengan TIM TRC Puskesmas Purabaya ke lapangan serta pengambilan sampel makanan dan muntahan penderita diare.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Ibu Mertua Nyaris Bikin Pengantin Wanita Keracunan, Diduga Sengaja
-
Tiga Bocah Kakak Beradik Tewas di Solok Selatan, Diduga Keracunan Makanan
-
Bikin Keracunan dan Overdosis, CDC Kembali Tentang Ivermectin untuk Covid-19
-
70 Persen Warga Misisipi Keracunan Obat Ivermectin, FDA Sampai Keluarkan Peringatan
-
Warga Sukabumi Alami Keracunan Massal usai Hadiri Hajatan, 89 Orang Dirawat
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang