SuaraJabar.id - Sungai Citarum di Jawa Barat pernah dinyatakan sebagai sungai terkotor di dunia oleh Bank Dunia.
Sungai ini juga pernah dinobatkan sebagai salah satu tempat paling tercemar di dunia oleh Green Cross Switzerland dan Blacksmith Institute pada 2013. Lalu bagaimana kondisinya sekarang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa tingkat pencemaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum turun dari cemar berat menjadi cemar ringan dalam dua tahun terakhir.
"Target kita di 2020 sebenarnya hanya tercemar sedang, tapi berkat kerja luar biasa dan juga intinya kerja luar biasa, kami melewati status cemar sedang Pak," katanya saat melaporkan kondisi terkini DAS Citarum kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (7/9/2021) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Dua Medali Emas, Target Tim Muay Thai Jawa Barat di PON Papua
"Hari ini langsung jadi cemar ringan, nah kemudian nanti di akhir kita berharap mutu airnya sudah masuk kelas 2," katanya seusai mendampingi Luhut meninjau pelaksanaan program percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum di Secaba Rindam III Siliwangi, TPSA Cicabe, Jajaway Cidurian, dan Kantor Satgas Citarum Bandung.
Ia menjelaskan, saat Program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum mulai dilaksanakan pada tahun 2019 status DAS Citarum masih tercemar berat.
"Waktu kita mengawali yang warna kuning kita itu poin-nya 33,43 atau tercemar berat, jorok, kotor, dan lain-lain," kata dia.
Sekarang, ia melanjutkan, DAS Citarum statusnya cemar ringan.
"Jadi ikan-ikan sudah bisa berenang dengan baik dan juga manusia, istilahnya swimmable (bisa jadi tempat berenang), di akhir target kita. Jadi saya apresiasi kinerja semua pihak," kata dia.
Baca Juga: 11 Warga Bandung Terciduk Gunakan Surat Hasil Tes PCR Palsu di Belitung
Ia menjelaskan pula bahwa capaian Program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum yang berkenaan dengan penanganan lahan kritis sudah melampaui target.
"Jadi targetnya harusnya akumulasi di 2021 lahan kritis kita hanya 15 ribu hektare. Kita, berkat kinerja TNI salah satunya yang paling masif, kita sudah 26 ribu hektare kita bereskan, baik di dalam dan luar kawasan hutan. Kita akan teruskan sesuai target sekitar 80 ribu hektare di akhir program," kata dia.
Namun, ia mengatakan, hasil pelaksanaan program penanganan limbah domestik dan masalah persampahan di DAS Citarum belum mencapai target.
Menurut dia, target penanganan sampah ditetapkan 3.100 ton per hari tapi baru tercapai 2.700 ton per hari.
Berita Terkait
-
Terciduk Dedi Mulyadi, Kakek Berseragam Polisi Ngaku Tak Tahu Gubernur Jawa Barat
-
Imbas Nebeng Patwal dan Tak Pakai Helm, Dedi Mulyadi Ramai Dinasihati Netizen
-
Dedi Mulyadi Akui Kesalahan Tak Pakai Helm, Minta Ditilang Usai Naik Motor Patwal
-
Luhut: Anggaran MBG Prabowo Tahun Depan Naik Dua Kali Lipat, Tembus Rp 300 Triliun
-
Lihat Wajahnya Mejeng di Baliho Sekolah, Dedi Mulyadi Langsung Minta Copot
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum