SuaraJabar.id - Pandemi COVID-19 memicu bertambah banyaknya orang yang berstatus warga miskin baru di Kota Bandung.
Dari data Dinas Sosial Pemerintah Kota Bandung, setidaknya ada 59.700 orang berstatus warga miskin baru sepanjang pandemi COVID-19 ini.
Sebanyak puluhan ribu warga miskin baru di Kota Bandung itu beluum ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang jumlahnya mencapai 139 ribuan pada Selasa (7/9/2021).
"DTKS itu data yang benar-benar perubahannya sangat cepat. Saya sampaikan juga saat ini sasaran kami ialah yang non DTKS yang jumlahnya sebanyak 59.700 orang," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Tono Rusdiantono.
Menurutnya, bahwa data jumlah warga miskin baru yang didapat ini benar-benar hasil dari usulan dan verifikasi oleh kewilayahan yang ada di Bandung.
Meski begitu, perihal bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial sudah dilakukan secara maksimal.
"Jumlah itu sudah kami salurkan bansos yang masing-masing KK dapatkan senilai Rp 500 ribu," katanya melalui virtual.
Selanjutnya, Dinas Sosial Kota Bandung memiliki lima program untuk menanggulangi kemiskinan, salah satunya melalui program bantuan kedaruratan yang kemarin disalurkan Rp 500 ribu per KK, program perlindungan sosial, pusat kesejahteraan sosial (puskesos), hingga program keluarga harapan (PKH).
"Warga miskin paling banyak itu ada di beberapa wilayah, yakni Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler (1.235 KK), Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler (1.186 KK), Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu (1.053 KK), dan Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay (1.017 KK)," tambahnya.
Baca Juga: Robert Alberts Tegaskan Persib Incar Poin Penuh Lawan Persita
Selain itu, penyaluran bansos yang per KK Rp 500 ribu, menurut Tono, sudah selesai dengan persentase sekitar 99,62 persen.
Sisa KK yang belum mendapatkan bansos PPKM ini ialah sebanyak 306 KK.
Tips Mengelola Keuangan buat Anak Muda
Fitur keuangan digital hari ini memang sudah terbilang banyak macamnya. Sasarannya pun bukan lagi hanya pada orang dewasa tapi juga anak muda.
Hal tersebut sejalan dengan masalah rendahnya tingkat literasi keuangan anak muda di Indonesia yang baru mencapai 32,1 persen pada rentang usia 18-25 tahu. Pada rentang usia 25-35 pun tingkat literasi keuangan baru mencapai 33,5 persen.
Pentingnya memiliki kemampuan literasi digital sangat diperlukan oleh milenial. Terlebih jika kita melihat populasi milenial di Indonesia sebesar 24 persen dari total penduduk atau setara dengan 64 juta jiwa.
Berita Terkait
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
Waspadai Selangor FC, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya
-
Marc Klok Ingin Lanjutkan Tren Positif saat Hadapi Selangor FC
-
Saddil Ramdani Kartu Truf Persib Bandung, Siap Curi Tiga Poin dari Selangor
-
Incar Tiket 16 Besar! Persib Bandung Tak Akan Kasih Ampun Selangor FC
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga
-
Misteri Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi: Kejati Jabar Bakal Tetapkan Tersangka: On Proses Ya
-
Bukan Jawa Barat, Ini Bintang Baru Ekonomi Indonesia: Pertumbuhannya Capai 5,84 Persen
-
Kejati: Penyidikan Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi Berjalan
-
Dedi Mulyadi Pilih Habiskan Dana Bencana, Kritik Purbaya?