SuaraJabar.id - Sebuah video yang memperlihatkan deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI virel di jejaring media sosial Twitter.
Dalam video yang beredar, disebutkan deklarasi FPI itu digelar di sebuah tempat di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Terlihat puluhan orang berkumpul dalam satu ruangan. Mereka duduk berdempetan dan mayoritas tak menggunakan masker.
Sejumlah orang dalam video itu mengikuti suara deklarasi yang diucapkan melalui pengeras suara.
Baca Juga: Cucu Akhirnya Bisa 10 Menit Pejamkan Mata setelah 7 Tahun Tak Bisa Tidur
"Deklarasi Front Persaudaraan Islam. Pada tahun 2021, kami pengurus DPD DPW DPC beserta save juang Front Persaudaraan Islam se Jawa Barat dari 27 Kabupaten kota serta para alim ulama habaib dan para aktivis keadilan sejahtera Jawa Barat, mendeklarasikan kendaraan baru perjuangan umat Islam Jawa Barat," kata suara dalam video itu.
Di akhir deklarasi, seseorang yang berbicara melalui pengeras suara menyebut DPD FPI Jawa Barat dibentuk pada Minggu 5 September 2021, di Kabupaten Bandung Barat.
"Untuk membela agama bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia dengan nama Front Persaudaraan Islam Jawa Barat dengan lambang dan ketentuan yang akan diberitahukan kemudian. Demikian, Terimakasih ini kami sampaikan tulus dan ikhlas. Bandung Barat, 5 September 2021," tambahnya.
Terkait hal tersebut, Advokasi Front Persaudaraan Islam (FPI) Aziz Yanuar membenarkan video tersebut. Menurutnya deklarasi itu perwakilan DPW Jawa Barat.
Aziz menyebut semangat FPI versi baru ini tak jauh beda dengan FPI dahulu. Ia menargetkan deklarasi bukan saja di Jabar, tapi juga dilakukan seluruh daerah di Indonesia.
Baca Juga: Sempat Jadi Primadona, Jeruk Lemon California Nasibnya Kini
"Betul ini di Bandung Barat. Baru di Jabar yang deklarasi. Target kita seluruh daerah di Indonesia. Semangatnya sama kaya dulu," paparnya dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Selasa (7/9/2021).
Saat disinggung kritik warganet mengenai prokes dalam deklarasi tersebut, Aziz memilih tak berkomentar.
"Tanggapan mereka di kerumunan yang diadakan presiden waktu itu seperti apa? Kami mau tahu dan dengar dulu, baru kita bisa komentari," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
-
Sebulan Menjabat Jadi Bupati, Jeje Govinda Bingung Ditanya Dedi Mulyadi
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Syahnaz Sadiqah Jadi Ketua PKK, Publik Malah Ributkan Gelar Hajah
-
Apakah Ketua PKK Digaji? Jabatan Baru Syahnaz Sadiqah setelah Resmi Jadi Istri Bupati
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang