Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 05 September 2021 | 13:51 WIB
Ilustrasi jeruk lemon [Shutterstock].

SuaraJabar.id - Budidaya jeruk lemon menjadi opsi bercocok tanam yang menjanjikan bagi para petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di tengah anjloknya harga berbagai sayuran.

Sejak tahun lalu harga berbagai komoditi sayuran selalu tak menentu, bahkan tak jarang membuat pedagang meradang. Salah satu pemicunya adalah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Sejak saat itu petani mulai mengganti tanaman sayuran dengan jeruk lemon California. Ketika itu jeruk lemon menjadi primadona dikala Covid-19 tengah meninggi sebab dipercaya untuk menambah imunitas.

Petani yang beralih tanam di antaranya Tihar (50), asal Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Ia menggarap lahan seluas 15 hektare untuk ditanami jeruk lemon.

Baca Juga: Heboh Anggota DPRD Lebak Cekcok Dengan Wanita di Kafe: Saya Dijambak, Dipukuli Tanpa Henti

"Bisnis pertanian sejak tahun lalu memang anjlok, makannya saya mulai beralih termasuk saya," kata Tihar kepada Suara.com, Minggu (5/9/2021).

Ia membudidayakan sekitar 6.600 batang pohon jeruk lemon California dilahan garapannya. Dari setiap batang pohon, jeruk yang dipanen bisa mencapai 10-15 kilogram jika sedang bagus-bagusnya.

Dari hasil panen dirinya bisa memasok harga hingga 3 ton dalam sepekan ke berbagai pasar lokal dengan harga jual Rp 5 ribu per kilogram. Omset yang didapatnya mencapai sekitar Rp 20 juta.

"Besaran omzet itu masih kasar. Kan harus dibagi-bagi untuk berbagai pengeluaran seperti pegawai, petani, transportasi dan sebagainya," ujarnya.

Namun demikian, omzet yang menggiurkan itu hanya cerita dikala jeruk lemon California lokal masih menjadi primadona. Kini kondisinya tak sebagus beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Lesti Kejora - Rizky Billar Segera Bulan Madu ke Jepang dan Turki, Kapan?

Apalagi saat jeruk impor masuk. Petani Lembang bukannya takut bersaing soal kualitas jeruknya. Namun munculnya jeruk lemon impor itu berpengaruh terhadap jeruk lemon California lokal.

"Kalau kualitas kita sama sekali gak takut kalau saing karena jeruknya memang bagus. Cuma dampak jeruk impor jadi bikin harga jeruk di kita jatuh," katanya.

Dengan kondisi ini, Tihar meminta Pemerintah tak lagi mengadakan impor jeruk lemon. Ia menginginkan pemerintah fokus untuk membantu dan membudidayakan hasil pertanian dalam negeri.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More