SuaraJabar.id - Budidaya jeruk lemon menjadi opsi bercocok tanam yang menjanjikan bagi para petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) di tengah anjloknya harga berbagai sayuran.
Sejak tahun lalu harga berbagai komoditi sayuran selalu tak menentu, bahkan tak jarang membuat pedagang meradang. Salah satu pemicunya adalah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Sejak saat itu petani mulai mengganti tanaman sayuran dengan jeruk lemon California. Ketika itu jeruk lemon menjadi primadona dikala Covid-19 tengah meninggi sebab dipercaya untuk menambah imunitas.
Petani yang beralih tanam di antaranya Tihar (50), asal Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Ia menggarap lahan seluas 15 hektare untuk ditanami jeruk lemon.
Baca Juga: Heboh Anggota DPRD Lebak Cekcok Dengan Wanita di Kafe: Saya Dijambak, Dipukuli Tanpa Henti
"Bisnis pertanian sejak tahun lalu memang anjlok, makannya saya mulai beralih termasuk saya," kata Tihar kepada Suara.com, Minggu (5/9/2021).
Ia membudidayakan sekitar 6.600 batang pohon jeruk lemon California dilahan garapannya. Dari setiap batang pohon, jeruk yang dipanen bisa mencapai 10-15 kilogram jika sedang bagus-bagusnya.
Dari hasil panen dirinya bisa memasok harga hingga 3 ton dalam sepekan ke berbagai pasar lokal dengan harga jual Rp 5 ribu per kilogram. Omset yang didapatnya mencapai sekitar Rp 20 juta.
"Besaran omzet itu masih kasar. Kan harus dibagi-bagi untuk berbagai pengeluaran seperti pegawai, petani, transportasi dan sebagainya," ujarnya.
Namun demikian, omzet yang menggiurkan itu hanya cerita dikala jeruk lemon California lokal masih menjadi primadona. Kini kondisinya tak sebagus beberapa bulan lalu.
Baca Juga: Lesti Kejora - Rizky Billar Segera Bulan Madu ke Jepang dan Turki, Kapan?
Apalagi saat jeruk impor masuk. Petani Lembang bukannya takut bersaing soal kualitas jeruknya. Namun munculnya jeruk lemon impor itu berpengaruh terhadap jeruk lemon California lokal.
"Kalau kualitas kita sama sekali gak takut kalau saing karena jeruknya memang bagus. Cuma dampak jeruk impor jadi bikin harga jeruk di kita jatuh," katanya.
Dengan kondisi ini, Tihar meminta Pemerintah tak lagi mengadakan impor jeruk lemon. Ia menginginkan pemerintah fokus untuk membantu dan membudidayakan hasil pertanian dalam negeri.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Tampilkan Musisi Lintas Generasi, Begini Kemeriahan Jazz Gunung Burangrang
-
Perjalanan Desa Jeruk Semboro di Klasterku Hidupku, Awal Diremehkan hingga Hasil Luar Biasa
-
10 Tempat Wisata di Lembang yang Wajib Dikunjungi, Mana Favoritmu?
-
Jeruk Sungai Penuh Makin Manis Berkat Sentuhan BRI
-
7 Camping Ground di Bandung, Destinasi Terbaik untuk Liburan Alam
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang