SuaraJabar.id - Bupati Bogor Ade Yasin meminta Forum UMKM Kabupaten Bogor berkontribusi dalam meningkatkan kualitas Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) untuk akserasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor.
Menurut Ade Yasin, pengembangan sektor UMKM yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi Kabupaten Bogor masih mengalami banyak kendala
"Saya berharap forum UMKM bisa memaksimalkan program pemerintah untuk mendongkrak kualitas UMKM kita," kata dia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi sektor UMKM terhadap serapan tenaga kerja sebesar 25,27 persen atau 592.089 orang dari total 2.342.939 angkatan kerja yang terserap. Namun, pengembangan UMKM masih mengalami banyak persoalan dari mulai legalitas, kemampuan produksi hingga pemasaran.
Ade Yasin berharap beberapa persoalan tersebut bisa segera dicarikan solusi dengan mensinergikan program pemerintah dengan program forum UMKM dan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bogor.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan memperluas akses UMKM. Contohnya saat diminta membuka Hypermart saya mensyaratkan agar produk lokal Kabupaten Bogor bisa masuk dan mereka setuju," ujarnya.
Namun, dari 129 produk yang diajukan pemerintah, hanya 39 produk yang disetujui. Hal tersebut dikarenakan masih ada sejumlah produk yang belum memenuhi standar baik dari aspek legalitas maupun kualitas produk.
"Dan yang bisa masuk juga belum bisa memenuhi permintaan dalam jumlah besar karena sistem pembayarannya tempo, bisa 14 hari baru dibayar. UMKM modalnya terbatas, mereka maunya beli bayar," kata Bupati.
Terobosan lainnya adalah dengan mempermudah proses perijinan, sertifikasi halal, dan akses permodalan. Selain itu, pemerintah juga telah membuka akses pemasaran digital dengan menggandeng platform market place alibaba.com untuk memasarkan produk UMKM Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Fantastis! Penghasilan e-Commerce Ini Capai Rp 515 Miliar, e-Niaga Apa?
"Namun, belum banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Padahal kita bayar loh, Rp75 juta pertahun. Karena itu saya minta forum UMKM dan juga Kabekraf untuk mendampingi mereka memanfaatkan fasilitas tersebut," katanya.
Ketua Forum UMKM Kabupaten Bogor, Hasan Haikal Thalib mengatakan persoalan yang banyak dihadapi UMKM Kabupaten Bogor terkait pemasaran dan legalitas.
"Ini persoalan klasik yang dialami pelaku UMKM. Untuk itu, kami akan ajukan di kabupaten bogor terkait pendampingan UMKM di kabupaten bogor," kata dia.
Haikal mengatakan, Forum UMKM juga menginginkan agar ada satu wadah yang bisa menjadi tempat pelaku UMKM berkonsultasi untuk meningkatkan usaha mereka.
"Harapannya Pemda Kabupaten bogor membuat rumah konsultasi, sehingga UMKM bisa berkonsultasi dan mendapat pembinaan untuk meningkatkan usaha mereka," tandasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Detik-detik Pesawat Latih Meraung Lalu Jatuh di Atas Kuburan Bogor, Saksi Mata: Terbangnya Miring!
-
Dari Lapak ke Harapan: Mahasiswa KKN UMBY Ramaikan UMKM di Bantul Expo 2025
-
Pertamina Sabet Juara 1 Transaksi Tertinggi PaDi UMKM 2024, Perkuat Ekosistem UMKM Lokal
-
Dukungan BRI Sampai ke UMKM Kepulauan: Ini Kisah Aiko Maju, Pemasok Dapur Umum MBG
-
Forum B2B PaDi UMKM Expo 2025: UMKM Binaan Pertamina Tembus Potensi Bisnis Rp4,6 Miliar
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau