SuaraJabar.id - Seorang siswa SMK di Kabupaten Ciamis meninggal dunia usia divaksin COVID-19. Siswa SKM bernama Cahyono mengikuti vaksinasi COVID-19 di SMAN 1 Sindangkasih pada Rabu (1/9/2021) lalu.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Syarif Sutiarsa angkat bicara.
Syarifmeminta kepada pihak sekolah, agar lebih teliti dalam melakukan pengecekan kesehatan siswa sebelum pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
“Karena demi syarat pembelajaran tatap muka (PTM) ingin segera terlaksana, maka sekolah mengabaikan kesehatan siswa ketika akan melaksanakan vaksin,” ujarnya, Sabtu (11/9/2021).
Ia juga mengingatkan, jangan sampai karena adanya aturan dari pemerintah yang mengharuskan siswa untuk vaksin, membuat sekolah mengabaikan mengecek kesehatan seluruh siswa.
“Seperti tanpa menanyakan kepada siswa, apakah mereka memiliki riwayat penyakit atau tidak,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, meski vaksin Covif-19 itu wajib, namun pihak sekolah seharusnya mempersiapkan diri terlebih dahulu.
“Jangan sampai karena aturan malah mengorbankan siswa,” ucapnya.
Karena, sambungnya, bisa saja siswa yang kemarin ikut vaksin kondisi kesehatannya tidak memungkinan untuk mendapatkan vaksin kedua. “Dan itu yang harus diperhatikan sekolah,” katanya.
Baca Juga: Karawang Buka Sekolah 14 September, PTM Pertama Kali sejak Pandemi Covid-19
“Kami dari Komisi D, mendukung penuh program pemerintah, yaitu vaksin untuk siswa sekolah. Hal itu supaya PTM bisa kembali dibuka,” katanya.
Bahkan, dengan adanya pernyataan Menteri Pendidikan, PTM bisa kembali berjalan tanpa harus memaksakan siswa untuk vaksin.
“Jika ada pihak sekolah melakukan paksaan atau ancaman kepada siswa karena tidak ikut vaksin, akan kami laporkan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa SKM bernama Cahyono mengikuti vaksinasi COVID-19 di SMAN 1 Sindangkasih pada Rabu (1/9/2021) lalu. Sehari usai vaksinasi, ia mengeluh mengalami kelelahan pada keluarganya.
Ayah Cahyono, Nono menuturkan, putranya itu meminta ia untuk menyediakannya makanan. Setelah itu Cahyono istirahat.
Cahyono menunjukan gejala pada keesokan harinya, Kamis (2/9/2021). Menurutnya, putranya itu mengalami kejang. Ia sempat menghubungi dokter, namun anaknya telah tiada.
Berita Terkait
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Kelewatan! Satpam Pemkab Ciamis Kecanduan Judol, Tega Rampok Sepeda Motor Ojol Disabilitas
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Penampakan 95 Hektar Lahan Pertanian Terendam Banjir di Ciamis
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Larang Study Tour Dedi Mulyadi, DPR: Kasihan Anak SMK, Nanti Buta Dunia Industri
-
Cuma Gara-gara Tegur Buang Sampah, Pria di Bogor Dikeroyok Pengamen
-
Butuh Uang Tunai Tengah Malam di Bandung? Ini Peta Lokasi ATM 24 Jam Penyelamat Anda
-
Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
-
5 Rekomendasi Kacamata Kece di Bawah Rp 500 Ribu: Nyaman, Stylish, dan Nggak Bikin Kantong Jebol