SuaraJabar.id - Resepsi pernikahan seharusnya menjadi hari bahagia bagi pasangan pengantin. Namun di Solo, acara pernikahan justru menjadi hari yang memalukan bagi mempelai wanita.
Acara pesta pernikahan itu digeruduk oleh sekelompok emak-emak yang tergabung dalam sebuah arisan.
Dikutip dari Suarasurakarta.id, puluhan anggota arisan itu ingin menagih uang pada mempelai wanita yang berinisial JG. Ia diduga menggelapkan uang arisan emak-emak tersebut.
Emak-emak terduga korban arian itu juga turut membawa sejumlah karangan bunga bernada sindirian untuk segera menyelesaikan tunggakan arisan kepada mempelai wanita pada acara resepsi pernikahan tersebut.
Baca Juga: Lihat Video Klip Putrinya saat Debut Solo, Ibu Lisa BLACKPINK Menangis: Aku Merinding!
Karangan bunga itu telah dikirim kemarin atau sebelum resepsi berlangsung. Saat para wanita itu mendatangi acara resepsi sempat terjadi keributan.
Pihak keluarga pun mengusir para terduga korban untuk segera pergi meninggalkan lokasi resepsi. Para terduga korban merasa tertipu lelang arisan online oleh terduga pelaku.
Bara Nuina salah seorang terduga korban, menyebut sistem arisan seluruhnya menggunakan sistem online.
Namun, beberapa bulan lalu terjadi permasalahan di arisan yang mengakibatkan terduga korban merugi.
Ia mengaku menginginkan persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan karena telah mengenal terduga pelaku cukup lama.
“Kami ditawari arisan oleh dia. Saya sudah masuk uang arisan Rp 161 juta tapi baru dikembalikan Rp 14 juta,” kata dia.
Baca Juga: Viral Curhat MUA 'Diserang' Emak-emak saat Rias Pengantin, Tingkahnya Bikin Kesal
Nuina menjelaskan para terduga korban mendatangi pelaku karena geram setiap dihubungi tidak direspons. Berbagai upaya telah dilakukan seperti mendatangi rumah terduga pelaku namun nihil.
Ia menyebut pelaku sempat berjanji menyelesaikan kekurangan pembayaran kepada anggota arisan.
Namun, hingga Agustus 2021 itu tidak ada kejelasan bagi anggota arisan. “Ini sudah Sepetember, kami dengar dia nikah itu syok. Jadi langsung dateng ke resepsi,” kata dia.
Terduga korban lain, Ananda, mengatakan menjadi anggota arisan terduga pelaku dengan mengikuti arisan dan lelang arisan daring sebesar Rp 25 juta. Namun, pada April 2021 seharusnya ia menerima pelunasan uang miliknya itu.
Ia menyayangkan terduga pelaku tidak menyelesaikan kewajiban pembayaran arisan namun malah menggelar resepsi pernikahan.
“Dia belum bayar utang tapi resepsi,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Ikhwan Ali Tanamal Ingin Jadi Mesin Gol Persis Solo di Super League 2025/2026
-
Paradoks Solo Leveling: Mengapa A-1 Pictures Rugi di Puncak Popularitas?
-
A-1 Pictures Rugi Jutaan Dolar, Nasib Anime Solo Leveling Dipertanyakan
-
Jelang Rebut 'Kursi' Kaesang, Calon Ketum PSI Bro Ron Nekat Curi Ilmu ke Jokowi di Solo!
-
Pelatih Peter De Roo Temukan Celah Perbaiki Prestasi Persis Solo
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'