SuaraJabar.id - Publik dihebohkan dengan munculnya video viral yang memperlihatkan deklarasi Front Persaudaraan Islam atau FPI yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat beberapa waktu lalu.
Video itu menjadi sorotan karena memperlihatkan ada massa yang berkerumun dan tak memakai masker di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Kekinian diketahui, FPI baru ini ternyata tidak memasukan mantan imam besar mereka, Habib Rizieq Shihab dan mantan pentolan FPI terdahulu, Munarman.
Nama Habib Rizieq Shihab dan Munarman tak ada di struktur kepengurusan Front Persatuan Islam atau FPI.
Baca Juga: Tempat Wisata Disulap jadi Restoran Supaya Bisa Buka di Masa PPKM, PHRI: Kreatif!
Terkait hal ini, Tim Advokat FPI Aziz Yanuar menjawab soal posisi Habib Rizieq Shihab dan Munarman di FPI baru tersebut.
Menurut dia, saat ini memang keduanya tak ada dalam struktur kepengurusan. Akan tetapi, kata dia, posisi Habib Rizieq dan Munarman tentu tetap ditempatkan di tempat terhormat.
“Nama Habib Rizieq dan Munarman memang tak ada di dalam struktur, akan tetapi jiwa dan ruh serta semangat guru-guru kita akan terus ada dan kami pelihara di FPI ini,” katanya dikutip dari Hops.i-jejaring Suara.com, Selasa (14/9/2021).
Lantas, apakah setelah bebas nanti Habib Rizieq Shihab dan Munarman akan diberi posisi penting, terkait hal ini Aziz enggan berspekulasi lebih jauh. Menurutnya, untuk saat ini pihaknya fokus pada pembesaran organisasi tersebut.
“Kalau setelah bebas, saya belum bisa komentar lebih lanjut,” kata dia.
Baca Juga: Haikal Bakal Tumbuhkan FPI Baru, Netizen: Giliran Diciduk Bilangnya Kriminalisasi Ulama
Menurutnya, sebenarnya pihaknya ingin keluar dari perdebatan soal wajah organisasi baru dan lama. Menurut Aziz, FPI baru akan benar-benar menjaga Islam dan Pancasila. Semua, kata dia, tentu dalam bingkai NKRI.
Asas keagamaan kami adalah Islam, asas kebangsaannya Pancasila, dan akidahnya Ahlusunnah Waljamaah. “Kami akan menjaga Islam sebagai sebuah agama dan Pancasila dari rongrongan liberal, atheis dan komunis, termasuk ekstrimis,” kata dia.
Lebih jauh Aziz Yanuar menjelaskan kalau Front Persaudaraan Islam alias New FPI ini memang sudah lahir sejak 1 Januari 2021. Adapun organisasi ini dikatakan sudah memiliki kepengurusan di banyak wilayah, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur.
“New FPI sudah dideklarasikan di Jakarta, tepatnya di Petamburan, pada 1 Januari 2021. Saat ini kami sudah dideklarasikan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, termasuk juga di Banten. Dan insya allah kepengurusan ini akan terus menyebar ke seluruh Indonesia,” kata dia.
Bagi Aziz, tak perlu ada yang diperdebatkan di New FPI. Sebab organisasi ini diklaim dilindungi oleh UUD 1945, di mana tertuang pada Pasal 28 dan 28 e soal kebebasan berserikat, berkumpul, dan berorganisasi.
Berita Terkait
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
-
Sebulan Menjabat Jadi Bupati, Jeje Govinda Bingung Ditanya Dedi Mulyadi
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Syahnaz Sadiqah Jadi Ketua PKK, Publik Malah Ributkan Gelar Hajah
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang