Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 September 2021 | 16:37 WIB
Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bakal menelusuri temuan bantusan sembako berisi ayam busuk dan telur belatung yang diterima warga Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, pada Minggu (12/9/2021) lalu.

Dalam paket Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tersebut diketahui terdapat enam item sembako.

Enam item tersebut yakni ayam potong 1 kilogram, telur 1 kilogram, beras 10 kilogram, tahu, kentang dan buah pir senilai Rp 200 ribu.

"Kita harus cek dulu. (Selanjutnya) kita laporin nih kalau memang ada. Saya kan belum terima datanya, baru dengar dari teman-teman. Tentu dari kita akan melaporkan ke pusat, supaya dievaluasi," kata  Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: INFOGRAFIS: 5 Bansos Cair Bulan September 2021

Dirinya memastikan, bansos berisi ayam busuk di Desa Rajamandala ini bukan berasal dari Pemkab Bandung Barat. Pasalnya, Pemkab Bandung Barat belum menganggarkan untuk pengadaan bansos sembako.

"Kalau dari kita Pemda (KBB) belum menganggarkan bansos. Kalaupun ada itu berarti bansos dari Kementrian," tegas Hengky.

Hengky menyebutkan, pihaknya sementara ini bakal menginstruksikan Dinas Sosial untuk menelusuri temuan bansos berisi ayam busuk dan telur busuk tersebut.

Hal ini menjadi sorotan lantaran sebelumya kasus serupa juga sempat ditemukan di Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat.

"Nanti kita sampaikan ke Dinsos, biar Dinsos yang menyampaikan ke pusat," tutur Hengky.

Baca Juga: Mensos Risma Dorong Himbara Permudah Penyaluran Bantuan untuk KPM

Sebelumnya, warga Kampung Cinangka, RW 06, Desa Rajamandala Kulon mengaku mendapat paket BPNT dengan enam item di dalamnya.

Load More