Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 September 2021 | 18:54 WIB
Penampakan Tugu Megalodon di bundaran Surade, Kabupaten Sukabumi, Jumat, 17 September 2021. [Sukabumiupdate.com/Ragil Gilang]

SuaraJabar.id - Mengenang keberadaan hiu purba Megalodon, Pemerintah Kabupaten Sukabumi membangun Tugu Megalodon di bundaran Surade, Kelurahan/Kecamatan Surade.

Tugu itu berbentuk rahang Hiu Megalodon, lengkap bersama seretan giginya yang tajam.

Camat Surade Chaerul Ichwan mengatakan pembangunan tugu yang dananya bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau DPA Disperkim Kabupaten Sukabumi tahun 2021 itu dilaksanakan pihak ketiga.

"Pengerjaan sudah hampir satu bulan," kata dia, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: Sempat Bentrok di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Debt Collector dan Ormas Garis Akhirnya Damai

Berdasarkan papan informasi, Tugu Megalodon tersebut akan dikerjakan selama 60 hari kalender.

Meski begitu, Chaerul mengaku belum mendapat penjelasan detail dari pelaksana, konsultan, maupun dinas, ihawal pembangunan itu.

Kumpulan fosil gigi diduga hiu purba yang berhasil ditemukan warga dari sejumlah lokasi di Surade. [Foto:sukabumiupdate.com]

"Awalnya memang Megalodon ada di Desa Gunung Sungging," ujar dia.

Chaerul pun menyebut di Desa Gunungg Sungging telah didirikan museum. "Namun dari penjelasan singkat Lurah Surade, bundaran ini merupakan jalan protokol Surade - Ujunggenteng," tuturnya menjelaskan alasan didirikannya Tugu Megalodon di bundaran Surade.

"Intinya untuk memperkenalkan Surade yang punya sejarah Megalodon," tambahnya.

Baca Juga: Debt Collector Bersimbah Darah Dibacok Anggota Ormas, Polisi Angkat Bicara

Seperti diketahui, Desa Gunung Sungging di Kecamatan Surade disebut peneliti geologi dan paleontologi sebagai playground atau tempat bermainnya Megalodon atau hiu purba.

Megalodon. [Rodrigo Arangua/AFP]

Surade jutaan tahun lalu adalah lautan dan termasuk laut dalam, sehingga menjadi lokasi favorit Megalodon berburu mangsa, salah satunya menyergap jalur migrasi ikan paus.

Julukan ini diberikan oleh peneliti Museum Geologi, Unggul Prasetyo Wibowo, saat memberikan materi edukasi tentang fosil gigi Megalodon di Desa Gunung Sungging, Senin, 15 Februari 2021.

Unggul melihat langsung banyak fosil hewan laut purba di Kampung Cigulingan, Desa Gunungg Sungging.

Load More