Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 19 September 2021 | 06:50 WIB
Warga Ciamis yang menjadi korban penculikan. [HR Online]

SuaraJabar.id - Ika Mardiana (22), warga Dusun Bojongsari, Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis melaporkan suaminya bernama Wahyudin (28) hilang secara misterius.

Menurutnya, Wahyudin terakhir kali meninggalkan rumah pada Jumat (17/9/2021) pada pukul 09.50 WIB. Saat itu suaminya tersebut akan belanja kebutuhan rumah tangga.

Sebelum hilang, Ika mengatakan suaminya sempat mengirimkan pesan jika ia tengah dikejar oleh sebuah mobil yang berisi orang yang tak ia kenal.

Kekinian, Wahyudin telah berhasil ditemukan. Saat ini, sang suami berada di Karawang, yakni sedang bersama adik ibunya yang kebetulan di sana.

Baca Juga: Viral Pemulung Beranak 6 Diberi Motor Oleh Cowok Misterius, Banjir Air Mata di TPA

“Alhamdulillah sudah ketemu suami saya, Mas,” kata Ika dikutip dari HR Online-jejaring Suara.com, Sabtu (19/9/2021).

Menurut Ika, suaminya dikejar sebuah mobil ketika ia dalam perjalanan menuju tempat belanja.

Setelah dekat, mobil itu terus mendekat dan memaksanya untuk berhenti. Namun korban terus memacu kendaraannya hingga sampai Bulak Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok.

Di lokasi tersebut, kata Ika, kemudian dari dalam mobil keluar beberapa orang yang mengaku leasing langsung menangkap suaminya itu.

“Nah, saat itu suami saya sempat berontak, tapi dibius hingga pingsan. Motor, uang, hanphone dan dompet yang berisi ATM pun raib,” imbuhnya.

Baca Juga: Bocah SMP di Palembang Kembali Hilang Misterius, Pamit Salat ke Masjid

Meski sempat beberapa kali bangun karena obat biusnya habis, namun pelaku yang berjumlah 4 orang menggunakan jaket kulit, memakai kacamata dan masker itu membius lagi korban.

“Berarti benar bila suami saya itu waktu WA ada orang yang mengejar itu nyata,” tegasnya.

Setelah kabar kasus suami hilang di Ciamis ini, Ika pun mengaku mendapatkan banyak yang menghubunginya.

Termasuk yang memberikan kabar bahwa suaminya berada di Karawang setelah sekian lama berjalan kaki karena ada yang menurunkan di tol.

“Alhamdulillah ada orang baik dan memberikan kesempatan untuk mengontak saya menggunakan handphone. Sebab, saat itu suami saya hanya ingat istri dan anaknya,” ucapnya.

Kemudian, mendapati kabar tersebut, ia pun langsung memberikan kabar kepada bibinya yang berada di Karawang untuk menjemput Wahyudin.

Meski kondisinya masih lemas karena obat bius, namun ia bersyukur suaminya itu dalam keadaan selamat, meski motor dan uang yang ia bawa sudah tiada.

“Intinya saya sangat berterima kasih kepada semuanya yang telah membantu. Saya juga mengimbau agar berhati-hati di manapun kita berada,” pungkasnya.

Load More