SuaraJabar.id - Seorang warga Kabupaten Bandung bernama Deny Fourtjahjanto bisa meraih penghasilan hingga ratusan juta per bulan dari ikan koi.
Denny mungkin tak menyangka bisa mendapat untung besar dari ikan koi. Awalnya ia hanya hobi memeilihara ikan koi di kolam rumahnya.
Berawal dari hobi, ia kemudian menjalankan bisnis pembesaran ikan koi. Dengan ketekunan, usaha pembesaran ikan yang ia cintai itu akhirnya berhasil.
"Saya hobi memelihara koi, tapi menjalankan usaha seperti ini baru enam tahun," ujar Deny, Minggu (19/9/2021).
Baca Juga: Warganya Dapat Sembako Busuk, Pemkab Bandung Barat Minta Pemerintah Pusat Lakukan Ini
Lahan pribadi miliknya di Cangkuang, Kabupaten Bandung disulap menjadi tempat pembesaran ikan asal Jepang tersebut. Untuk mendapat ikan berkualitas, Deny sengaja mendatangkan ikan dari negeri asalnya, Jepang.
"Awalnya saya membeli 2 boks anak koi dari Jepang," ucapnya.
Sebanyak 2 boks ikan atau sekitar 200-an koi berukuran 5 cm-15 cm tersebut dibesarkan olehnya di Cangkuang. Karena masih awal, Deny tidak mau gambling, sehingga anakan yang dibelinya masih berkualitas standar.
"Anakan koi itu paling murah Rp 15 juta/boks. Saya membeli yang rate harganya Rp 20 juta-an," katanya.
Ratusan ikan hias tersebut kemudian dibesarkan oleh Deny. Usaha tersebut berjalan hingga saat ini, bahkan koi yang dibesarkan sebagian besar berkualitas kontes.
Baca Juga: Info Loker : PT KAI Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA Hingga S1
Walaupun saat pandemi, Deny sampai bisa menghasilkan uang ratusan juta rupiah dari penjualan ikan koi dengan pasar utama berada di Jawa, Bali dan Sumatera.
"Penghasilan kotor rata-rata sebulan itu Rp 100 juta. Pernah sampai Rp 190 juta. Tertinggi dalam sehari sempat Rp 50 juta," ujarnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, Deny menggunakan sosial media sebagai media penjualan. Namun tidak jarang ada orang yang sengaja datang untuk melihat langsung ikan yang dijualnya.
Pembesaran menjadi pilihan Deny dalam berbisnis ikan koi. Dia menjelaskan untuk menjadi pembudidaya, dibutuhkan keahlian yang mumpuni, karena ada sejumlah persyaratan agar ikan sukses bertelur.
"Untuk membesarkan saja membutuhkan perlakuan khusus, apalagi untuk memijahkan. Habitat koi itu cuacanya berbeda dengan Indonesia, jadi harus ada perlakuan khusus agar ikan bisa diternakan," katanya.
Walaupun hanya melakukan pembesaran, namun Deny bisa dibilang sukses. Bahkan ratusan juta bisa didapat setiap bulannya.
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Mengintip Kemegahan Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah yang jadi Salah Satu Wisata Religi di Bandung
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Kontrak di Sabah FC Habis Mei 2025, Saddil Ramdani Dirumorkan Gabung Persib Bandung
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?