SuaraJabar.id - Salah satu pemilik agen penyalur Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan sembako buka suara perihal komoditas ayam busuk yang diterima warga Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pemilik Agen Sembako Fuji, Mumuh mengatakan pihaknya hanya sebatas perantara dalam pengadaan sembako.
Dalam pengadaan barang, pihaknya mendapatkan item ayam potong tersebut dari suplayer Barokah Bersaudara dalam kondisi tidak beku.
"Cuma memang saya nerima komoditinya dari suplayer memang ayamnya tidak di-freezer atau tidak beku. Saya juga menanyakan kenapa ini ayam tidak di freezer," ujar Mumuh saat dihubungi pada Senin (12/9/2021).
Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah warga di Desa Rajamandala Kulon menerima Bantuan Sembako atau BPNT senilai Rp 200 ribu yang berisi 1 kilogram ayam potong, 1 kilogram telur, 10 kilogram beras, tahu, kentang, dan buah pir senilai Rp200 ribu.
Namun warga mengeluhkan ayam potong dan telur sudah tidak layak konsumsi. Tekstur ayam potong sudah berwarna kebiruan dengan aroma tak sedap dan sebagian telur mengandung belatung.
Menurut Mumuh, titik awal timbulnya kasus bantuan sosial ayam busuk ini berawal dari pengadaan ayam potong tidak dalam keadaan beku.
Ayam potong segar hanya dibungkus plastik kemudian didistribusikan.
Lamanya waktu pendistribusian menjadi masalah baru, ayam potong yang sudah siap sejak pagi baru bisa sampai ke warga pada sore hari.
Baca Juga: Ratusan Sekolah di Bandung Barat Absen di Hari Pertama PTM
Menurut Mumuh, selama itu ayam mengalami pembusukan akibat terlalu lama dibungkus plastik.
"Sekitar jam 12 jam 1 ada bau. Sampai jam 15.00 WIB baru dibagikan ke KPM. Masalahnya karena tidak beku atau tidak di freezer gitu. Saya juga khawatir. Otomatis ketika dibawa dari agen ke lokasi KPM, otomatislah (membusuk)," ungkap Mumuh.
Di Desa Rajamandala sendiri terdapat 26 RW yang menerima paket sembako BPNT. Sedikitnya ada 5 agen sembako yang dipercaya untuk memenuhi pengadaan barang bagi 516 KPM.
Lima agen sembako ini dibagi berdasar pada zonasi tata wilayah RW. Mumuh menyebutkan, agen miliknya dipercaya menyediakan sembako untuk enam RW dengan jumlah 70 KPM.
"Saya menyediakan sembako untuk paket bansosrdari RW 01 sampai RW 06 sama saya. Kemarin itu untuk 70 KPM," sebut Mumuh.
Ombudsman Jabar Bakal Periksa BPNT Ayam Busuk
Tag
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta