SuaraJabar.id - Tim sepak bola Jawa Barat lebih percaya diri untuk menghadapi PONN XX Papua usai melakukan aklimatisasi dengan menggelar pemusatan latihan di tempat yang memiliki suhu udara mirip dengan suhu udara di venue PON 2021 sepak bola.
Hal tersebut diungkapkan Pelatih Tim Sepak Bola Jawa Barat Yudiantara. Ia memboyong anak asuhnya ke Indramayu untuk pemusatan latihan sekaligus aklimatisasi sebelum berlaga di PON XX Sepak Bola.
Selama pemusatan latihan di Stadion Tridaya Indramayu, menurutnya skuat asuhannya mendapatkan kondisi suhu yang sesuai dengan ekspektasinya. Hal itu, kata dia, menjadi modal untuk bisa bermain optimal di Papua.
"Iya, jadi seperti yang diharapkan, kita ke Indramayu selain aklimatisasi cuaca kita juga perbaikan-perbaikan teknik dari pemusatan latihan sebelumnya," kata Yudiantara di Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021) dikutip dari Antara.
Menurutnya selama di Indramayu, ia mengukur suhu udara berkisar dari 35 hingga 36 derajat celsius.
Walaupun dari informasi terakhir di Papua berkisar 31 derajat celsius, ia berharap para pemain sudah terbiasa bermain dengan suhu yang panas.
Sebelumnya tim sepak bola Jawa Barat juga telah menjalani proses pemusatan latihan di Pangandaran, Jawa Barat. Namun suhu udara di daerah tersebut belum sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Maka dari itu, pada pertengahan September lalu skuat Yudiantara itu berangkat ke Indramayu untuk mencari suhu udara yang lebih panas dibandingkan dengan Pangandaran.
"20 pemain kita siap untuk tampil nanti, pengumuman kesebelasan yang bertanding itu menjelang hari pertandingan lah," katanya.
Baca Juga: PON Papua: Luar Biasa! Venue Rugby PON XX Cetak 3 Rekor MURI
Yudiantara mengatakan timnya akan berangkat ke Papua pada Rabu (22/9/2021) dini hari dari Jakarta. Pasalnya pada tanggal 27 September 2021, Tim Jawa Barat akan mulai menjalani pertandingan perdananya di fase grup.
Tim sepak bola putra Jawa Barat masuk ke dalam Grup A bersama Papua, NTT, dan Maluku Utara.
Sedangkan di Grup B terdapat tim yakni Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Lalu Grup C yakni Kalimantan Timur, Aceh, Sulawesi Utara, dan Bengkulu.
Berita Terkait
-
Miris! Dedi Mulyadi Temukan Supir Truk Aqua Sudah Sepuh, Digaji Rp125 Ribu
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Diminta Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sidak Pabrik Aqua, Dedi Mulyadi Kaget Sumber Air Mineral dari Sumur Bor Bukan Pegunungan
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Gus Dul: Pembentukan Ditjen Pesantren oleh Prabowo Adalah Hadiah Terbaik dan Tonggak Sejarah Baru
-
Viral Ucapan KDM soal Air Pegunungan, Begini Fakta Sebenarnya
-
Sampurasun! Bank Mandiri Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri, Resmikan Livin' Fest Bandung 2025
-
Dua Gol Mulus Bawa Persib Kuasai Asia! Taklukkan Selangor, Jaga Jarak di Puncak ACL 2
-
15.600 Ponpes Jabar Terancam? Iwan Suryawan Desak Dana Hibah 2026 Khusus Penyelamat Bangunan