SuaraJabar.id - Sedulur Cirebon yang bakal melakukan perjalanan menggunakan kereta api (KA) ke arah Timur dengan tujuan akhir Jember kini dimudahkan dengan beroperasinya kembali Ranggajati rute Jember (Jawa Timur)- Cirebon (Jawa Barat) pulang pergi (PP).
Kereta tersebut dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) setiap akhir pekan mulai Jumat (24/9/2021) besok.
"Itu sebagai komitmen KAI untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota menggunakan kereta api, terutama bagi penumpang yang ingin bepergian ke Cirebon dan sebaliknya," kata Vice President Daop 9 Broer Rizal di Kabupaten Jember, Jawa Timur dikutip dari Antara, Kamis (23/9/2021).
Menurutnya KA Ranggajati akan beroperasi setiap akhir pekan saja pada 24 - 26 September 2021 dan selanjutnya akan dievaluasi kembali sambil melihat respons masyarakat.
"Selain menjalankan kembali KA Ranggajati, KA Wijayakusuma juga mengalami penambahan jadwal keberangkatan yang sebelumnya hanya di akhir pekan pada 24, 25 dan 26 September, kini jadwalnya ditambah pada 23, 27 dan 30 September 2021," tuturnya.
Dengan dioperasikan kembali KA Ranggajati rute Jember - Cirebon maka jumlah perjalanan KA jarak jauh di wilayah Daop 9 Jember juga bertambah, sehingga diharapkan dapat melayani masyarakat yang bepergian ke luar kota dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Broer mengatakan calon penumpang harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk melakukan perjalanan dengan menggunakan moda transportasi kereta api yakni penumpang diharuskan sudah divaksin minimal dosis pertama, bukti vaksinasi COVID-19 tersebut akan dicek oleh petugas melalui layar komputer petugas boarding sebelum naik kereta.
"Data vaksinasi akan otomatis muncul pada layar komputer petugas boarding karena KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding," katanya.
Ia menjelaskan bagi pelanggan dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak dapat menerima vaksin, wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Sidang Kasus Pencabulan Dosen Unej, Psikolog Ungkap Korban Trauma Berat
"Calon penumpang wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau tes cepat antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan," ujarnya.
PT KAI, lanjut dia, belum memperkenankan anak berusia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu melakukan perjalanan naik kereta api baik KA lokal maupun KA jarak jauh.
"Meskipun persyaratan sudah lengkap, apabila saat proses bording dilakukan dan dicek suhu melebihi 37,3 derajat Celsius atau sedang mengalami sakit (flu/batuk) maka calon penumpang tidak dapat melanjutkan perjalanan dan tiket dapat dibatalkan dengan pengembalian 100 persen," katanya.
Berita Terkait
-
4 Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Lewat HP Tanpa Harus Antre di Stasiun
-
Segera Diresmikan, Ini Dia Wajah Baru Stasiun Tanah Abang
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Mahasiswa Unej Ciptakan Mobil Ramah Lingkungan, Bukti Generasi Muda Peduli Energi Terbarukan
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Mobil Ketua Karang Taruna Bogor Dihancurkan OTK! Bukan Pencurian Biasa, Ada Dugaan Teror Serius
-
Krisis Air PDAM Tirta Kahuripan Kian Parah, Netizen Kepung Medsos Desak Dedi Mulyadi Turun Tangan
-
Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar