Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 27 September 2021 | 11:54 WIB
Poster berisi kritikan yang menempel di fasilitas publik di Kota Banjar. [HR Online]

SuaraJabar.id - Kritik rakyat terhadap pemerintah tak akan pernah bisa dibendung. Di Kota Banjar misalnya, muncul poster berisi kritikan terhadap pemerintah yang ditempel di fasilitas publik usai mural yang berisi kritikan terhadap pemerintah dihapus.

Sebelumnya, salah satu mural yang ada di Jalan Tentara Pelajar, Kota Banjar, Jawa Barat dihapus.

Penghapusan mural itu tak menyurutkan rakyat untuk terus memberikan kritik terhadap pemerintah terkait kondisi dan beberapa kebijakan yang tidak pro rakyat.

Beberapa poster yang berisi kritikan terhadap penguasa muncul di beberapa tempat, menempel pada tiang traffic light atau lampu lalu lintas. Seperti di Simpang 4 Alun-alun, Simpang 4 Rumah Makan H. Ayo, papan penunjuk Simpang 3 Taman Kota.

Baca Juga: Kisah Mistis Jembatan Paras di Banjar Badung yang Dijaga Ular, Muncul Saat Rahinan

Poster yang ada di Simpang 4 Alun-alun bertuliskan “Berani Membatasi Harus Menghidupi Negara Jangan Lepas Tanggung Jawab”.

Sedangkan untuk poster yang ada pada tiang listrik di Jalan Sudiro kritikan kepada pejabat, yang bertuliskan “Pejabatnya Hidup Mewah Rakyatnya Hidup Susah”.

Salah seorang pedagang, Jitron mengatakan, selama berjualan keliling ia baru tahu tentang keberadaan poster tersebut.

“Selama berjualan keliling saya baru lihat ada poster yang nempel pada lampu merah alun-alun itu,” kata Jitron kepada wartawan, Sabtu (25/9/2021).

Menurutnya, seseorang menempelkan poster tersebut pada malam hari, yaitu saat situasi sekitar sedang sepi. Hal tersebut supaya tidak diketahui oleh orang banyak.

Baca Juga: Daya Tarik Ritual Seserahan Hutan di Batu Balian, Memikat Wisatawan

“Sepertinya poster itu ditempelkan malam hari. Kalau siang kan banyak orang,” tambahnya.

Lebih lanjut Jitron menambahkan, jika melihat dari tulisan yang ada pada poster tersebut, merupakan sindiran atau kritikan terhadap pemerintah.

Load More