SuaraJabar.id - Para petani sayuran di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini tengah berbahagia. Sebab, hasil panen dan harganya dalam tiga bulan terakhir cukup memuaskan.
Komoditas sayuran yang kini tengah naik daun adalah tomat. Harganya sejak tiga bulan lalu cukup tinggi hingga mencapai Rp 13 ribu lebih per kilogramnya.
Padahal harga normalnya biasanya hanya sekitar Rp 5 ribu per kilogram di tingkat petani.
"Tapi sekarang harga tomat buah sudah turun lagi sekitar Rp 7.500. Kemarin sempat mahal langsung dari gunung seharga Rp 13.500," ungkap Ading (56), salah seorang petani asal Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, KBB pada Senin (27/9/2021).
Baca Juga: Warga Bisa Piknik Gratis Usai Ikuti Vaksinasi di Objek Wisata di Bandung Barat Ini
Menurut Ading, mahalnya harga tomat dari tingkat petani dikarenakan hasil panen yang cukup bagus.
"Hasil panennya sedang bagus dan berpengaruh pada harganya. Hasil panen juga tidak terganggu oleh cuaca sekarang, kemarau basah," ungkapnya.
Dalam dua pekan terakhir, Ading sendiri sudah empat kali memanen 12 ribu batang tomat miliknya. Dari empat kali panen itu, tomat yang didapat bisa mencapai sekitar 6 ton. Tomat dipetik biasanya selang 3 hingga 5 hari.
"Sekali panen bisa 1 ton lebih. Jadi total 4 kali panen mencapai 6 ton lebih. Karena 1-4 kali panen biasanya naik terus, selanjutnya panen ke 5 sampai seterusnya hasilnya menurun," terang Ading.
Hasil panen yang didapat Ading dalam beberapa bulan terakhir pun cukup membuatnya puas. Dalam sekali panen ia bisa mendapat sekitar Rp 17 juta.
Baca Juga: Melestarikan Tradisi Syukuran Wiwitan Padi dan Ajak Pemuda Kembali ke Sawah
"Rata-rata Rp 17 juta. Tapi kan saya juga harus upah memetik dan transport, perawatan dan lain-lain," sebutnya.
Berita Terkait
-
Penyerapan Gabah Petani Mencapai 725.000 Ton Setara Beras: Rekor Tertinggi Bulog 10 Tahun Terakhir
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
Pastikan Petani Sejahtera, PCO Pantau Langsung Implementasi Pembelian Gabah Rp6.500/Kg
-
Sebulan Menjabat Jadi Bupati, Jeje Govinda Bingung Ditanya Dedi Mulyadi
-
La Nina Ancam Panen Raya Petani, Waka Komisi IV DPR Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang