SuaraJabar.id - Vaksinasi Covid-19 di sejumlah objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dimulai pada Senin (27/9/2021) yang bertepatan dengan momen Hari Pariwisata Sedunia.
Wisata vaksin Covid-19 digelar di empat objek wisata yakni The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Floating Market, dan Orchid Forest. Vaksinasi digelar selama empat hari hingga 30 September mendatang.
Berdasarkan pantauan di salah satu objek wisata yakni Floating Market, vaksinasi mulai dibuka sejak pukul 08.00 WIB.
Masyarakat umum dan pelaku wisata terlihat antusias untuk mengikuti vaksin Covid-19 jenis Pfizer itu.
Public Relation Floating Market Intania Setiati mengatakan, di objek wisata yang dikelolanya disediakan 2.000 dosis vaksin Covid-19 dengan sasaran masyarakat umum dan pelaku usaha.
Baca Juga: Hebat! Panama Bakal Capai Kekebalan Kelompok Dalam Waktu Dekat
"Sasarannya 2 ribu, per hari 500 orang. Kalau lihat data, mayoritas 75 persen dari Bandung Raya dan 25 persen luar," terang Intania saat ditemui di lokasi.
Dikatakan Intania, bagi masyarakat yang melakukan vaksin Covid-19 bisa piknik di Floating Market dengan menunjukan sertifikatnya. Masuk gratis ke objek wisata tersebut hanya berlaku saat hari H pelaksaan vaksin.
"Jadi misalnya, masyarakat hari ini vaksin bisa langsung masuk gratis dengan menunjukan sertifikat vaksin. Hanya berlaku pas hari H vaksin," pungkasnya.
Kepala Dinas Pariwiaata dan Kebudayaan KBB Heri Partomo mengatakan, wisata vaksin dilaksanakan untuk mendorong tercapainya herd immunity.
Di setiap objek wisata akan disediakan ribuan dosis vaksin dengan sasaran masyarakat umum, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif hingga pengunjung.
Baca Juga: SuaraLive!: Capaian Vaksin di Kabupaten Solok Rendah, Masyarakat Enggan Vaksin?
Jika sukses mencapai target, diharapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bandung Barat bisa turun ke level 2.
"Target pemerintah, vaksinasi dosis satu bisa tercapai 50 persen di akhir bulan September," kata Heri.
Dia menyatakan, seiring digencarkan vaksinasi serta penurunan level PPKM, maka tempat wisata yang diizinkan buka bisa lebih banyak lagi. Sampai saat ini baru satu tempat wisata sudah diizinkan beroperasi yakni The Lodge Maribaya.
"Kan syarat untuk turun ke level 2 itu vaksinasi dosis satu harus 50 persen, makanya kita kejar dulu itu. Baru nanti tempat wisata boleh dibuka," ungkapnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Lapangan Banteng Jadi Tempat Piknik Kekinian, Intip Keseruannya di Sini
-
Bagaimana Inovasi Anak Muda di Bandung Barat Bantu Petani Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?
-
Hutan Pinus Nongko Ijo, Spot Wisata Alam Terbaik untuk Piknik Bareng Keluarga di Madiun
-
Citra Kebun Wisata, Lokasi Piknik di Tengah Padatnya Kota Batam
-
Agrowisata Belimbing Karangsari, Cocok Jadi Objek Wisata Keluarga di Blitar
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi