SuaraJabar.id - Peternak ayam petelur di Kota Banjar menjerit akibat anjloknya harga telur ayam di tingkat peternak hingga menyentuh angka Rp 16 ribu per kilogramnya.
Rendahnya harga telur ayam ini berpotensi membuat peternak ayam petelur gulung tikar. Pasalnya harga telur ayam sudah tak sebanding dengan biaya yang harus mereka keluarkan.
Menanggapi merosotnya harga telur ayam ini, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar menilai merosotnya harga telur ayam ras di tingkat peternak tersebut karena adanya kelebihan stok atau over supply akibat PPKM sejak bulan Juli lalu.
Kabid Peternakan DKP3 Kota Banjar Iis Meilia mengatakan, penurunan harga telur ayam ras tersebut bukan hanya terjadi di wilayah Kota Banjar saja, melainkan juga terjadi di berbagai daerah.
Baca Juga: Peternak Blitar Bagikan 100 Ekor Ayam dan 1,5 Ton Telur Gratis
“Kalau masalah merosotnya harga, ini kan terjadi secara menyeluruh atau global. Jadi faktor penyebabnya juga bukan karena masalah khusus di Kota Banjar,” kata Iis, Senin (27/9/21).
Saat ini, tentunya dengan harga pakan yang cukup tinggi juga menyebabkan biaya produksi meningkat.
Sementara harga jual telur rendah akan sangat terasa sekali dampaknya bagi peternak.
Untuk itu, pihaknya menyarankan kepada para peternak untuk sementara bisa memasarkan langsung telur hasil ternak kepada para konsumen atau untuk menyuplai kebutuhan warung.
Hal itu, untuk memperpendek mata rantai distribusi. Sehingga, peternak bisa menjual telur dengan harga yang tidak terlalu rendah untuk menghindari kerugian.
Baca Juga: Dinas Pertanian Penajam Paser Utara Siapkan Konsep Peternakan Pemberdayaan Peternak
“Kami menyarankan ke peternak agar menjual telur ke masyarakat langsung atau seperti ke warung-warung,” ujarnya.
Sampai saat ini, jumlah peternak ayam petelur di Kota Banjar ada sekitar 50 peternak dengan jumlah populasi sekitar 36 ribu ekor ayam petelur.
Dari jumlah tersebut, menghasilkan produksi telur sebanyak 38-39 ton per bulan atau sekitar 456-468 ton per tahunnya.
Sedangkan jumlah kebutuhan telur di Kota Banjar yaitu sekitar 1600 ton per tahun atau 133 ton per bulan.
Sehingga, jumlah telur tersebut sementara ini masih belum bisa memenuhi stok kebutuhan yang ada di Banjar.
Sebelumnya, peternak ayam petelur di Dusun Pananjung Timur Desa Sinartanjung Een Supendi mengeluhkan anjloknya harga telur ayam yang mencapai Rp 16 ribu per kilo gram di tingkat peternak.
Berita Terkait
-
Ekonomi Jepang Anjlok, Puluhan Perusahaan Makanan Bento Gulung Tikar
-
Hari Susu Sedunia 2025: Saatnya Generasi Muda Bangkit Lewat Kebaikan Susu
-
Industri Padat Karya RI Terancam Gulung Tikar Usai Kebijakan Tarif Impor 32 Persen Presiden Trump
-
Harga Cabai Rawit dan Telur Masih Tinggi Pada Hari ke -18 Ramadan
-
Info Harga Pangan Terbaru: Cabai Rawit Tembus Rp102.200 per Kg!
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Mau Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu? Simak Cara dan Rahasia untuk Mengklaimnya!
-
Nekat Terobos Banjir di Deltamas, Puluhan Motor dan Mobil Kandas, Arus Lalu Lintas Macet Parah
-
Solusi Cepat Saat Listrik Padam! Bayar Tagihan Pakai DANA Kaget, Ada Link Saldo Gratis Hari Ini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat