SuaraJabar.id - Pasar Kreatif Bandung yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung untuk 252 para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di 9 titik pusat perbelanjaan Kota Bandung mencatatkan transaksi yang menggembirakan.
Di 23 Paskal Shopping misalnya, selama 10 hari buka, pelaku UMKM yang menggelar barang dagangan mereka di mal itu meraup omzet hingga Rp 740 juta.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengungkapkan, hal itu menunjukan respons masyarakat terhadap Pasar Kreatif Bandung kali ini cukup baik.
“Alhamdulillah yang 23 Paskal Shopping sudah beres hari Minggu. Omzetnya memberi kebahagian dan semangat bagi pelaku UKM yang sudah di Paskal kemarin laporannya itu di angka Rp 740 juta yang ada di Paskal selama 10 hari,” ujar Elly di Pasar Baltos pada Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, berbagai produk UKM yang dijajakan berupa makanan dan minuman, menjadikan Pasar Kreatif Bandung semakin diminati pengunjung. Setidaknya, ada 14 stan yang diisi oleh 28 pemilik UKM di 23 Paskal Shopping Center.
“Karena tahun ini ada perbedaan, kita ada penambahan pelaku usaha makanan dan minuman dalam kemasan yang tahun lalu tidak diikutsertakan, di situ ada fashion, aksesoris, makanan minuman kemasan, home decor,” katanya.
Selain itu, Elly mengatakan, dengan diizinkannya anak usia di bawah 12 tahun untuk datang, Pasar Kreatif Bandung bisa mendulang sukses. Dengan izin tersebut, pengunjung pusat-pusat perbelanjaan mengalami peningkatan.
“Anak usia di bawah 12 tahun dilarang masuk mal dan lumayan mempengaruhi tingkat pengunjung, setelah berjalan empat hari, pemerintah pusat mengizinkan anak usia di bawah 12 tahun masuk mal, kunjungan meningkat signifikan,” tambah Elly.
Elly menambahkan, digelarnya Pasar Kreatif Bandung merupakan upaya untuk mengakselarasi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Apalagi, Pemkot Bandung memprioritas sektor UMKM untuk penggenjotan ekonomi.
Baca Juga: Ini Harapan Erick Thohir Usai Rights Issue BBRI
“Kita tujuan jelas pemulihan ekonomi, untuk pelaku UMKM kita coba permudah, izinnya, distribusinya dan lain-lain, kita beri akses semudah-mudahnya agar tumbuh semakin banyak dan tentunya dapat bersaing,” tutupnya.
Berita Terkait
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan