Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 29 September 2021 | 15:00 WIB
Legenda tinju Filipina Manny Pacquiao berlatih di gymnya di kota General Santos di pulau selatan Mindanao. [TED ALJIBE / AFP]

SuaraJabar.id - Bintang tinju Manny Pacquiao pernah bertarung melawan petinju Indonesia Chris John. Mereka bertarung di lereng Gunung Merapi pada 2015 lalu.

Pertarungan ini bukanlah pertarungan sebenarnya. Pacquiao dan Chris John bertarung dalam sebuah syuting minuman energi.

Kekinian, Pacquaio berencana mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan Filipina 2022, mengatakan pada Rabu, ia pensiun dari tinju untuk fokus pada pertarungan terbesar dalam karir politiknya.

Pacquiao, seorang senator Filipina yang telah membagi waktunya antara politik dan olahraga tinju, membuat pengumuman itu dalam video berdurasi 14 menit yang diposting di halaman Facebook resminya.

Baca Juga: Miris, 3 Orang Tewas Usai Tersapu Banjir Bandang di Air Terjun Tinubdan Filipina

"Saya baru saja mendengar bel terakhir. Tinju sudah berakhir," ujar Pacquiao emosional, dikutip dari Antara, Rabu (29/9/2021).

Pacquiao adalah satu-satunya orang yang memegang gelar dunia di delapan divisi berbeda.

"Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya menggantung sarung tinju saya," tambah Pacquiao, sambil berterima kasih kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

Dikenal karena gerak kakinya yang cepat dan kecepatan pukulannya yang luar biasa, Pacquiao secara luas dianggap sebagai salah satu petarung ofensif terbaik dalam sejarah olahraga tersebut.

Promotor veteran Bob Arum pada 2010 mengatakan Pacquiao tidak tertandingi dan dinilai lebih baik dari Muhammad Ali.

Baca Juga: 8 Potret Rita Gaviola, Mantan Pengemis yang Siap Melenggang di Ajang Miss Universe

"Tangan kiri dan kanannya memukul dengan kekuatan yang sama dan itulah yang menghancurkan lawan-lawannya," ujar Arum kepada Reuters.

Load More