Kesehatannya memburuk, hingga terkena serangan jantung dan meninggal pada 17 November 1948. Jenazah Oerip Soemohardjo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta dan secara anumerta dipromosikan sebagai jenderal.
Pada tahun 1962, dilakukan upaya penyatuan antara angkatan perang dengan kepolisian negara menjadi sebuah organisasi di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Penyatuan ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya dan menjauhkan pengaruh dari kelompok politik tertentu. Situasi Indonesia yang memanas pada akhir abad ke-20 juga mempengaruhi keberadaan ABRI.
Pada 1 April 1999, ABRI resmi berpisah dengan Polri. Pemisahan ini menandai terjadinya pelimpahan wewenang atas pembinaan operasional Polri dan Mabes Polri dari Mabes ABRI ke Departemen Pertahanan dan Keamanan.
Seiring dengan pemisahan ini, nama ABRI pun kembali menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pernah ke Cimahi
Machmud mengatakan, ketika Jepang mengambil-alih kekuasaan Indonesia dari Belanda. Sebagai perwira KNIL, Oerip Soemohardjo pun ditangkap dan ditahan sekitar 3,5 bulan di Cimahi.
Setelah bebas, ia menepi dari hiruk-pikuk militer selama era pendudukan Jepang di Indonesia dengan kembali menjalani kehidupan di vilanya bersama sang istri.
"Ketika Jepang masuk, Pak Urip ditahan di Camp Cimahi tapi sebentar karena dia orang Pribumi walau tentara KNIL. Akhirnya dibebaskan dan pulang ke Jawa Tengah," terang Machmud.
Jasa dan perannya yang begitu besar membuat Oerip Soemoharjdo diabadikan sebagai nama jalan dan sebuah taman di Kota Cimahi. Jalan dan taman Urip berdekatan dengan Jalan Jenderal Sudirman.
Baca Juga: Pesan Muhammadiyah Buat TNI yang Ulang Tahun ke-76: Jangan Salahgunakan Kekuasaan
"Memang jasa dia untuk sejarah TNI sangat besar, yang menjadikannya diabadikan sebagai nama jalan di Kota Cimahi," pungkasnya.
Tepat hari ini, 5 Oktober 2021 TNI berulang tahun yang ke-76. TKR yang semula dipimpin Urip Sumoharjo hingga Sudirman merupakan cikal bakal berdirinya TNI.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang juga dulunya aktif sebagai prajurit TNI berharap TNI selalu menjadi pasukan terdepan untuk menjaga NKRI.
"Mudah-mudahan TNI dalam mengabdikan dirinya selalu berkelanjutan untuk bangsa dan negara serta menjaga NKRI," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
TNI Bantu Petani, Berikan Traktor Hingga Mesin Perontok Padi
-
Patrick Kluivert Bisa Tiru! Van Gaal Murka ke PSSI-nya Belanda Gara-gara Timnas Putri
-
Dilepas Panglima TNI, 40 Ton Beras Hasil Panen Kodam I/BB Dikirim untuk Makan Bergizi Gratis
-
2 Pemain Keturunan Indonesia, Rekan Maarten Paes Jebolan Euro U-21: Bisa Dinaturalisasi?
-
8 Fakta Pasukan Wingsuit Kopasgat: Unit Elite Ujung Tombak Infiltrasi Senyap TNI AU
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Usaha Maju Berkat BRI, Supplier Ikan Ini Dipercaya Program MBG
-
KPR Syariah Generasi Z: Kenapa Makin Banyak yang Pilih?
-
Baru Dipasang Sehari, Kamera ETLE Portabel di Cianjur Rekam 752 Pelanggar
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi