Muhammad Yunus
Minggu, 13 Juli 2025 | 17:42 WIB
Ilustrasi Rumah KPR: Pergeseran minat dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional ke KPR Syariah menguat di kalangan anak muda

SuaraJabar.id - Di tengah tantangan ekonomi dan kenaikan harga properti, memiliki rumah sendiri menjadi salah satu pencapaian terbesar bagi generasi muda.

Namun, di antara milenial dan Generasi Z, ada sebuah tren menarik yang menguat. Pergeseran minat dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) konvensional ke KPR Syariah.

Fenomena ini bukan sekadar soal preferensi, melainkan cerminan dari perubahan cara pandang terhadap keuangan, stabilitas, dan nilai-nilai personal.

Bank-bank syariah besar pun menangkap sinyal ini. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), misalnya, mencatatkan kenaikan bisnis pembiayaan perumahan sebesar 8,63% menjadi Rp58,03 triliun pada kuartal pertama 2025, dengan fokus utama menyasar pasar Gen Z dan milenial.

Pertanyaannya, mengapa KPR syariah semakin menjadi primadona di kalangan anak muda?

Keunggulan KPR Syariah yang Menggoda Iman dan Finansial

Daya tarik utama KPR Syariah terletak pada prinsip dasarnya yang menawarkan kepastian dan ketenangan. Dua hal yang sangat dicari oleh generasi yang tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi.

1.Cicilan Tetap Hingga Lunas

Ini adalah pembeda terbesar dan paling signifikan. KPR Syariah menggunakan akad jual-beli (murabahah) atau sewa-beli (ijarah), di mana harga "jual" rumah oleh bank kepada nasabah sudah ditetapkan di awal.

Baca Juga: Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi

Artinya, "Tidak ada kenaikan cicilan dan produk tidak terpengaruhi fluktuasi."

Berbeda dengan KPR konvensional yang cicilannya bisa naik-turun mengikuti suku bunga acuan BI, cicilan KPR syariah yang flat memberikan kepastian anggaran jangka panjang.

2.Transparansi dan Bebas Riba

Bagi banyak anak muda Muslim, menghindari riba (bunga) adalah sebuah keharusan.

KPR Syariah menjawab kebutuhan ini dengan skema bagi hasil atau margin keuntungan yang transparan.

Nasabah tahu persis total kewajiban yang harus mereka bayar sejak akad ditandatangani, tanpa ada biaya tersembunyi atau kekhawatiran akan bunga berbunga (compound interest).

Load More