Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 07 Oktober 2021 | 14:50 WIB
Penemuan benda yang diduga fosil tulang hewan purba di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Fosil yang diduga bagian tulang binatang purba ditemukan nelayan perairan Waduk Saguling, Kampung Suramanggala, RT 01/01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Fosil itu ditemukan ditengah Waduk Saguling yang membentuk sebuah pulau setelah debit airnya menyusut.

Penemunya adalah Jahidin (43), warga setempat yang kerap mencari ikan di perairan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) itu.

"Jadi waktu itu saya lagi jalan ikan, sering ke pulau ini. Saya lihat di batuan itu seperti ada tulang," kata Jahidin kepada Suara.com pada Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Fosil Dinosaurus Berusia 125 Juta Ditemukan di China

Sebab tidak tahu, kemudian ia melaporkan temuan itu kepada salah seorang pengelola wisata perairan Waduk Saguling. Setelah dilakukan pengecekan bersama-sama, ternyata tulang tersebut mirip seperti binatang.

Ada beberapa bagian yang diduga tulang hewan, seperti bagian paha, bagian kepala hingga gigi.

"Titiknya itu terpisah. Ada yang bagian seperti mirip kepala, tulang paha sampai gigi. Jumlahnya mungkin ada 20," terang Jahidin.

Dirinya memperkirakan tulang-tulang itu lebih banyak namun sudah rusak ketika area tersebut masih aktif digunakan sebagai tambah pasir. Namun aktifitas tersebut dihentikan tahun 2015.

Muhammad Rizki Hardjadinata, pengelola wisata setempat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi temuan tersebut dengan peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI). Namun belum dilalukan pengecekan ke lapangan.

Baca Juga: Perahu Bocor, Nelayan Karimun Hilang di Laut, Ditemukan di Batam

"Insya Alloh ke depan akan diteliti bagaimana bisa tulang muncul di daerah batuan," ujar Rizki.

Menurutnya, fosil yang diduga bagian tulang itu merupakan sisa letusan Gunung Sunda yang menentukan Cekungan Bandung.

"Kalau merupakan bukti peninggalan sejarah harus dilndungi, jangan sampah jatuh ke tangan jail atau dirusak," tukasnya.

Load More