SuaraJabar.id - Warga Kampung Cipicung Desa Mekartanjung Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan penemuan salah satu warga mereka yang tewas dengan kondisi tergantung di seutas tali di kamar mandi rumahnya.
Korban diketahui berinisial AH (23). Ia ditemukan oleh mertuanya pada Kamis (7/10/2021). Sedangkan sang istri sedang main ke rumah tetangga.
"Ditemukan sama mertua perempuan bernama Hotimah, sekitar pukul 12.00 WIB. Tergantung di dalam kamar mandi dekat dapur," kata Heru, petugas Puskesos Desa Mekartanjung dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring SUara.com.
AH gantung diri menggunakan tali tambang sepanjang satu meteran kurang lebih, lanjut Heru, yang diikat ke plafon atas toilet.
"Menurut keluarga, korban tidak dalam kondisi sakit. Istrinya pas main ke rumah tetangga," terangnya.
Sementara Camat Curugkembar, Iman Sugiman membenarkan kejadian tersebut.
"Pertama yang melihat adalah mertua korban, dia pergi ke kamar mandi, kaget ada orang gantung diri, lalu berteriak - teriak."
"Kebetulan ada warga yang sedang kerja lalu diturunkanlah yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazah sudah diperiksa oleh medis Puskesmas Curugkembar dan penanganan selanjutnya oleh Polsek Curugkembar," pungkasnya.
Dari keterangan polisi, korban diduga terdesak faktor ekonomi yakni terlilit utang.
AKBP Dedy dalam laporannya mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi korban yang memiliki Utang piutang sebesar Rp 7 juta dengan orang lain.
Baca Juga: Kader Golkar Mulai Sosialisasikan Pencalonan Airlangga di Pilpres 2024
Dugaan itu pun membuat keluarga menerima dengan ikhlas dan tidak melakukan autopsi atau menuntut siapa pun atas persitiwa yang dialami AH.
"Dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari pihak keluarga tentang penolakan dilakukan autopsi kepada jenazah korban," kata AKBP Dedy, Jumat (8/10/2021).
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Ekonom Sebut Danantara 'Duitnya Mepet', Negara Siap-siap Menalangi Utang Whoosh
-
Menkeu Purbaya Setuju Jokowi: Whoosh Bukan Cari Cuan, Tapi Ada 'PR' Besar!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular
-
SK Bisa Dikembalikan! Dedi Mulyadi Tegas Soal Penempatan Kepala Sekolah, Ada Apa?