Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 16:04 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraJabar.id - Warga Kampung Cipicung Desa Mekartanjung Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan penemuan salah satu warga mereka yang tewas dengan kondisi tergantung di seutas tali di kamar mandi rumahnya.

Korban diketahui berinisial AH (23). Ia ditemukan oleh mertuanya pada Kamis (7/10/2021). Sedangkan sang istri sedang main ke rumah tetangga.

"Ditemukan sama mertua perempuan bernama Hotimah, sekitar pukul 12.00 WIB. Tergantung di dalam kamar mandi dekat dapur," kata Heru, petugas Puskesos Desa Mekartanjung dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring SUara.com.

AH gantung diri menggunakan tali tambang sepanjang satu meteran kurang lebih, lanjut Heru, yang diikat ke plafon atas toilet.
"Menurut keluarga, korban tidak dalam kondisi sakit. Istrinya pas main ke rumah tetangga," terangnya.

Baca Juga: Kader Golkar Mulai Sosialisasikan Pencalonan Airlangga di Pilpres 2024

Sementara Camat Curugkembar, Iman Sugiman membenarkan kejadian tersebut.

"Pertama yang melihat adalah mertua korban, dia pergi ke kamar mandi, kaget ada orang gantung diri, lalu berteriak - teriak."

"Kebetulan ada warga yang sedang kerja lalu diturunkanlah yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazah sudah diperiksa oleh medis Puskesmas Curugkembar dan penanganan selanjutnya oleh Polsek Curugkembar," pungkasnya.

Dari keterangan polisi, korban diduga terdesak faktor ekonomi yakni terlilit utang.

AKBP Dedy dalam laporannya mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, kejadian tersebut diduga dilatarbelakangi korban yang memiliki Utang piutang sebesar Rp 7 juta dengan orang lain.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Bikin Utang Negara Makin Besar, IMF Minta Rencana Ulang Anggaran

Dugaan itu pun membuat keluarga menerima dengan ikhlas dan tidak melakukan autopsi atau menuntut siapa pun atas persitiwa yang dialami AH.

"Dibuktikan dengan adanya surat pernyataan dari pihak keluarga tentang penolakan dilakukan autopsi kepada jenazah korban," kata AKBP Dedy, Jumat (8/10/2021).

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More