SuaraJabar.id - Publik digegerkan dengan kasus pelecehan seksual yang dialami seorang bocah berusia 13 tahun di Kabupaten Sukabumi. Kasus itu terungkap setelah korban mengadukan aksi bejat ayah tirinya pada sang nenek.
Bocah 13 tahun itu merupakan satu dari ratusan anak korban kekerasan seksual di Kabupaten Sukabumi.
Dari data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A Kabupaten Sukabumi, sepanjang 2020 ada 77 kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak dengan 127 korban.
Sementara periode Januari hingga September 2021, ada 52 kasus dengan 69 korban.
Baca Juga: Mahasiswa UNY Beri Pendampingan bagi Difabel Korban Pelecehan Seksual lewat Gim
Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi Yani Jatnika Marwan mengatakan ratusan korban tersebut memiliki rentang usia 2,5 hingga 18 tahun. Mereka pun tidak semuanya perempuan, ada laki-laki yang turut menjadi korban kekerasan seksual.
"Hampir semuanya kekerasan seksual, jarang yang lain," kata Yani, Kamis (14/10/2021).
Yani yang juga istri Bupati Sukabumi Marwan Hamami ini mengungkapkan, P2TP2A selalu mendampingi korban hingga selesai, baik pendampingan psikologis maupun hukum. Termasuk jika diperlukan dalam persidangan, P2TP2A mendampingi korban di ruang sidang agar kasusnya bisa selesai.
"Karena hanya P2TP2A yang boleh masuk ke ruang sidang. Jadi Anak kecil itu kan susah kalau ditanya, maka ada pendampingan saat sidang," ujarnya.
"Ke depan, selama ada laporan ke P2TP2A, pasti kita dampingi," imbuh Yani.
Baca Juga: Kawal Proses Hukum Kasus Pencabulan Eks Dosen Unej, Mahasiswa Gelar Aksi di PN Jember
Yani mengimbau setiap keluarga, terutama ibu, harus bisa menjaga anak-anaknya dengan baik, terutama saat bermain.
Pasalnya, kasus Kekerasan Seksual di Kabupaten Sukabumi justru kerap dilakukan orang terdekat seperti ayah kandung atau tiri, padahal seharusnya mereka yang melindungi anak-anak ini dari tindak kejahatan.
"Jadi saya lebih menekankan kepada ibu untuk lebih berhati-hati. Jangan sampai ada celah bisa kecolongan seperti itu. Memang harus ditingkatkan ketahanan keluarganya," kata dia.
Data yang disampaikan Yani tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati pada Juli 2021.
Ketika itu Leni menyebut selama 2020 ada sekira 126 Anak di Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban kekerasan seksual.
Namun tak hanya itu, Leni juga mengatakan ada lima Anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, enam korban kasus trafficking, dan enam Anak mengalami kasus lainnya.
Data itu diperolehnya dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sukabumi.
Seperti diketahui, kasus terbaru dialami perempuan usia 13 tahun--sebelumnya disebut 12 tahun, yang diduga diperkosa ayah tirinya di Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Amanda Manopo Mengalami Pelecehan Seksual Saat Dikerubungi Fans
-
Kasus Retret Pelajar Kristen Dibubarkan Paksa, KemenHAM Usul Para Tersangka Dibebaskan, Kenapa?
-
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
-
Mesin Tukar Sampah Jadi Uang Mulai Diuji di SMAN 2 Sukabumi: Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Mediasi Buntu, Kenapa Amuk Massa di Sukabumi Tak Terbendung? Ini Kronologi Lengkapnya
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi