SuaraJabar.id - Nahdlatul Ulama menegaskan sikapnya dalam mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Sikap itu ditegaskan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di hadapan para duta besar negara-negara Timur Tengah.
“Kami Nahdlatul Ulama tetap bersama Palestina. Itu pasti, tetapi lebih dari itu, kami juga berharap isu multilateral mengenai masa depan (negara-negara) Timur Tengah secara lebih luas ke depan menjadi 'concern' (perhatian, Red.) bersama,” kata Said Aqil ke para dubes di Jakarta, dikutip dari Antara (14/10/2021).
Ketua PBNU turut menyampaikan sikap organisasinya itu sejalan dengan posisi pemerintah.
Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Ingin Piala Dunia Digelar di Israel - Palestina
Pemerintah Indonesia, Said Aqil menegaskan, konsisten menyuarakan isu Palestina di forum-forum internasional, termasuk di antaranya di pertemuan Dewan Keamanan PBB.
“Kami akan terus mengangkat isu Palestina agar menjadi perhatian dan pembahasan dunia,” sebut Said Aqil.
Ketua PBNU, saat menghadiri acara perpisahan Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Abdelkader Aziria, di Jakarta, Rabu (13/10/2021), menegaskan sejak Muktamar ke-13 NU pada 1938, dukungan PBNU terhadap kemerdekaan Palestina sampai saat ini tidak pernah berubah.
“Pada era dunia modern abad ini, seharusnya sudah tidak ada lagi praktik penjajahan dan penindasan. Seluruh rakyat dunia seharusnya menjunjung tinggi kemerdekaan dan hak dasar manusia untuk hidup,” kata Said Aqil saat bertemu dengan para dubes negara-negara Timur Tengah.
Di acara perpisahan itu, dubes-dubes yang hadir berasal dari Tunisia, Mesir, Yaman, Oman, Suriah, Sudan, Irak, Libya, dan Mauritania.
Baca Juga: Protes ke Israel karena Sel Dipindahkan, Ratusan Tahanan Asal Palestina Mogok Makan
Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun untuk Indonesia pada acara perpisahan itu tidak menyangsikan dukungan PBNU untuk negaranya.
“Kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya untuk NU, untuk bangsa Indonesia atas seluruh dukungan dan dorongan untuk kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Dubes Zuhair sebagaimana dikutip dari siaran tertulis yang sama.
Berita Terkait
-
Israel Terima 1.800 Bom MK-84 dari AS: Apa Dampaknya bagi Gaza?
-
Mahmoud Abbas Tolak Pengusiran Warga Palestina: "Kesepakatan Abad Ini" Tak Akan Terwujud!
-
"Pembunuhan di Luar Hukum": PBB Desak Israel Hentikan Kekerasan di Tepi Barat
-
Pertukaran Tahanan Dramatis, Kondisi Memilukan Tahanan Palestina Setelah Dibebaskan
-
Dramatis! Tahanan Palestina Bakar Baju Penjara Israel di Gaza
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi