SuaraJabar.id - Kabupaten Cirebon saat ini berada di pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3. Namun saat ini, pemerintah setempat menginginkan status mereka turun ke PPKM Level 2.
Untuk dapat menurunkan level PPKM, Pemeriintah Kabupaten Cirebon terus mengejar target capaian vaksinasi COVID-19.
"Dibutuhkan sinergi dan kerja sama semua pihak untuk mempercepat capaian vaksinasi," kata Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih di Cirebon, Kamis (14/10/2021) dikutip dari Antara.
Ia mengatakan hingga saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon, baru mencapai 29 persen dari target 1,7 juta. Artinya, untuk mencapai 50 persen dosis pertama masih cukup panjang.
Untuk itu, Pemkab Cirebon, dibantu Kodim 0620, dan Polresta Cirebon, terus melakukan serbuan vaksinasi COVID-19, agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
"Target sehari 1.122 orang divaksin, mudah-mudahan bisa tercapai. Sehingga minggu ke depan kita sudah mencapai 30 persen lebih capaian vaksinasinya," tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk stok vaksin di Kabupaten Cirebon hingga saat ini cukup banyak, sebab, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengirimkan stok vaksin ke Kabupaten Cirebon.
Dengan melimpahnya stok vaksin, diharapkan Kabupaten Cirebon bisa mencapai 50 persen dalam waktu dekat, guna menurunkan level PPKM.
"Mudah-mudahan capaian 50 persen dosis pertama dan 40 persen untuk lansia bisa tercapai, sehingga Kabupaten Cirebon bisa turun level 2 pada PPKM Jawa Bali," ujarnya.
Baca Juga: Targetkan Vaksinasi 11,4 Juta Orang, Wagub DKI: Bulan Depan Tercapai
Ia berharap, akhir tahun ini capaian vaksinasi di Kabupaten Cirebon bisa mencapai di atas 70 persen. Ini untuk mewujudkan "herd immunity" masyarakat, sehingga semua aktivitas kembali normal.
Berita Terkait
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Heboh Video Syur Hasil Editan AI, Banyak Pelajar di Cirebon jadi Korban!
-
Kisah Tukang Las Dicekik Kenaikan PBB Cirebon, Dari Rp 380 Ribu Jadi Rp 2,4 Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri