SuaraJabar.id - Seorang pria korban pembacokan di Sukabumi membuat geger usai berusaha naik sepeda motor dalam kondisi penuh luka dan bersimbah darah.
Awalnya, identitas korban penganiayaan itu belum diketahui. Namun kekinian, polisi menyebut dua yang dibacok ketika tengah nongkrong di kampung Pelita, Cahaya Fajar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (14/10/2021) tersebut adalah Samidi (53 tahun) warga kampung Jajaway, Desa Citepus dan Salim (24 tahun) warga Kaum Raya, Palabuhanratu.
Mereka juga mengklaim sudah mengantongi identitas terduga pelaku, yang membacok secara membabi-buta kepada para korban.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan petugas piket tengah mendalami informasi dari sejumlah rekan korban dan saksi yang ada di lokasi pembacokan.
"Saat ini keduanya masih dalam penanganan medis di RSUD Palabuhanratu," jelasnya.
Dari kedua korban ini, salah satunya menderita luka bacokan cukup parah, di bagian wajah. sementara satu lainnya luka di bagian tangan. Dari para korban pelaku pembacokan juga sudah kenali, laki-laki berinisial L.
Seperti diberitakan sebelumnya, Saksi mata di lokasi kejadian menyebut peristiwa sadis ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis petang tadi (14/10/2021).
Para korban tengah berkumpul dengan rekan-rekannya, kira kira 5 orang dengan satu orang perempuan.
Tidak lama datang tiga orang mengendarai sepeda motor. Pelaku yang membawa golok langsung turun membacok kelompok yang nongkrong secara membabi buta.
Baca Juga: Kasus Pembacokan Wartawan Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gorontalo
Setelah itu pelaku langsung kabur bersama rekannya ke arah Cipatuguran.
Berita Terkait
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
-
Hendak Ikut Demo di DPR, Ratusan Pelajar Asal Cirebon hingga Indramayu Dicegah Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri