SuaraJabar.id - Objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih sepi pengunjung meski telah diizinkan untuk kembali buka dan menerima kunjungan umum.
Pembukaan objek wisata di Bandung Barat ini sejalan dengan penurunan status kewaspadaan menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 2.
Diizinkannya kembali objek wisata beroperasi sesuai dengan titah yang tercantum dalam Intruksi Dalam Negeri (Inmendari) Nomor 53 Tahun 2021. Objek wisata diperbolehkan dibuka dengan pembatasan ketat.
"Alhamdulillah kemarin tanggal 19 Oktober sudah diturunkan ke level 2. Ketentuan dari Inmendagri tempat wisata sudah boleh buka," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, David Oot saat dihubungi pada Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Belum Ada Instruksi Resmi, Pengelola Wisata di Bantul Urung Berani Buka
Meski sudah dibuka, namun berdasarkan pantauan di kawasan wisata Lembang terlihat tak seramai saat akhir pekan meskipun hari ini merupakan hari libur keagamaan.
Arus lalu lintas pun terpantau lengah dan masih didominasi kendaraan dengan pelat Bandung Raya.
Meskipun sudah dibuka kembali, David meminta semua pelaku wisata dari mulai pengusaha hingga pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sesuai aturan yang tertera dalam Inmengari, objek wisata hanya diperbolehkan menerima kunjungan maksimal 25 persen.
Selain itu, pihaknya mengintruksikan semua objek wisata di KBB untuk mensyaratkan wajib vaksin COVID-19 bagi yang ingin berwisata di KBB. Salah satunya dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: FOTO: Sejumlah Wisatawan Nikmati Wahana Jeep di Lereng Merapi Saat PPKM Turun Level 2
"Maka dari itu dilakukan pembatasan daya tampung kapasitas 25 persen. Saya ingatkan lagi pada pengelola bahwa segala aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah harus ditati, agar kita tetap aman. Para pengunjung juga sudah mengerti mengenai kapasitas tersebut," imbuh.
Dirinya melanjutkan, pembatasan kapasitas dan protokol kesehatan ketat dan pembatasan kapasiatas itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Apalagi kini muncul isu gelombang ketiga.
"Jadi kita tetap monitoring meski sudah turun ke level 2, pengawasan jangan lengah. Kuncinya sama-sama bertanggung jawab dan melakukan pengawasan agar tidak naik lagi ke level 3," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Anggota Ormas Grib Jaya Kembali Ditangkap Polisi, Kali Ini Gegara Edarkan Sabu di Cimahi dan Bandung
-
Sampah dan Eceng Gondok Penuhi Sungai Citarum
-
Ladang Bunga Matahari: Rekomendasi Tempat Hunting Foto Estetik di Batu!
-
Pantai Manakarra, Tetap Menarik Meski Tanpa Pasir Pantai
-
Batu Night Spectacular: Siap Menguji Adrenalin di Malam Hari!
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen
-
Program BRInita Menjangkau 31 Lokasi di 15 Provinsi di Indonesia
-
Kabar Gembira untuk Warga Jabar, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu di Sini