Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 21 Oktober 2021 | 18:16 WIB
Acara UMKM Talks bertajuk 'Mengemas Kearifan Lokal Menuju Pasar Global', disiarkan melalui channel YouTube Suaradotcom, Kamis (21/10/2021).

SuaraJabar.id - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM yang satu ini patut ditiru dan diacungi jempol. Baru setahun berdiri, produk mereka kini sudah mendunia.

Pelaku UMKM itu adalah Ita Sumanti, CEO Gentong Geulis, UMKM Purwakarta yang menjual minuman herbal atau jamu.

Awalnya, jamu racikan keluarganya hanya untuk kebutuhan pribadi, bukan komersial. Dalam perjalanannya, ditekan pula kondisi himpitan pandemi, Ita akhirnya melihat sebuah celah usaha.

"Pandemi datang, lalu aktivitas terhenti, keluarga juga banyak yang dirumahkan," ungkapnya saat berbagi cerita dalam acara UMKM Talks bertajuk 'Mengemas Kearifan Lokal Menuju Pasar Global', disiarkan melalui channel YouTube Suaradotcom, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Setelah Dangdutan di AS, Fitri Carlina Bidik Pasar Korea Selatan

Bermodal Rp 10 juta, Ita pun memberanikan diri untuk memulai usahanya. Dari mulut ke mulut, pesanan mulai datang dari keluarga besar dan rekan sekitar.

Acara UMKM Talks bertajuk 'Mengemas Kearifan Lokal Menuju Pasar Global', disiarkan melalui channel YouTube Suaradotcom, Kamis (21/10/2021).

Ita pun merasa peluang tersebut masih bisa dikembangkan, salah satunya dengan merambah pasar lebih luas melalui E-commerce.

"Saya dan tim kemudian berpikir mencari platform yang bisa memperluas jaringan pemasaran, baik secara gratis atau berbayar," katanya.

Dari sana lah, diakui Ita, pesanan makin meluas. Sejauh ini, jamu racikan keluarga asal Purwakarta itu sudah merambah pembeli di belahan Amerika. Ita mengakui, digitalisasi UMKM menjadi penting dalam perkembangan usahanya.

"Tidak cukup hanya mengandalkan mulut ke mulut," ungkapnya.

Baca Juga: Malcolm X: Pelopor Gerakan Masyarakat Muslim di Amerika Serikat

Tak Hanya Pilihan, Digitalisasi Jadi Keharusan

Load More