Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 10:21 WIB
Kawasan Objek Wisata Sirtwo Island yang Berada di Perairan Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (Ferry Bangkit Rizki)

SuaraJabar.id - Keindahan wisata alam di Kabupaten Bandung (KBB) memang tak ada habisnya. Tak hanya melulu bicara utara seperti Lembang, namun dari sisi selatan pun patut dilirik dan dikunjungi.

Salah satu objek wisata alam yang patut dicoba untuk dikunjungi adalah Pulau Sirtwo Island yang berada di perairan Waduk Saguling, Kampung Suramanggala RT 01/01 Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor.

Nama objek wisata yang berada di wilayah selatan itu memang kalah pamor dibandingkan dengan wisata Lembang.

Namun Sirtwo Island bisa menjadi objek wisata alternatif baru bagi wisatawan yang menyukai suasana kedamaian.

Konsep private island yang diusung pengelola Pulau Sirtwo membuat wisatawan seolah memiliki pulau tersebut. Sebab, pengelola masih memberlakukan pembatasan kunjungan.

"Kita memang mengusung konsep private island. Jadi untuk sementara ini kunjungannya terbatas, misalnya sehari hanya tiga kali tour untuk tiga rombongan," kata pengelola Sirtwo Island, Rizki Hardjadinata belum lama ini.

Kawasan Objek Wisata Sirtwo Island yang Berada di Perairan Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (Ferry Bangkit Rizki)

Selain indah dan cukup menyejukan dengan hembusan anginnya, Sirtwo Island sangatlah unik. Sebab, geowisata itu hanya bisa dikunjungi ketika musim kemarau.

Titik-titik yang menjadi objek tujuan seperti Taman Batu, Monumen Sirtwo, Lorong Angklung, Lorong Tengkorak dan Rumah Flintstone's akan muncul ketika air dari Waduk Saguling surut. Sementara jika hujan turun, titik-titik yang terbentuk alamiah itu akan tertutup air.

"Potensinya memang bagus, punya khas tersendiri. Seperti Taman Batu, ada Monumen Sirtwo, Lorong Angklung," ujar Rizki.

Hikayat dan Sejarah Sirtwo Island

Pulau Sirtwo sendiri berada di perairan Waduk Saguling, yang merupakan sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Bendungannya dibangun tahun 1980-1986. Di kawasan Pulau Sirtwo juga dulunya dijadikan sebagai objek penambangan pasir hingga terhenti tahun 2015.

Perairan yang selalu surut ketika kemarauelanda itupun memunculkan beberapa pulau dan spot yang dilihat Rizki memiliki potensi yang cukup bagus. Ia dan sejumlah warga sekitar pun menggarapnya menjadi sebuah objek wisata privat.

Titik-titik tujuan yang ada di Sirtwo Island pun memiliki cerita yang saling berkaitan. Dua batuan besar yang menghadap ke Monumen Sirtwo diibaratkan merupakan dua tuan atau lelaki yang sedang memperebutkan seorang perempuan.

Perempuan tersebut adalah Monumen Sirtwo. Mereka kerap bermain di Taman Batu dan berteduh di Rumah Flintstone's. Kemudian dari Lorong Angklung akan mengeluarkan suara seperti angklung saat perahu melintas karena ada tekanan air.

"Ada juga lorong tengkorak yang bentukannya ratusan lorong yang terhubung," tutur Rizki.

Load More