SuaraJabar.id - Sejumlah objek wisata di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diserbu pengunjung akhir pekan ini. Animo masyarakat untuk berwisata meningkatkan usai ada pelanggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
Seperti diketahui Bandung Barat kini menyandang PPKM Level 2, sehingga semua objek wisata diperbolehkan dibuka kembali. Objek wisata di KBB dibuka sejak 19 Oktober lalu.
Berdasarkan pantauan di salah satu objek wisata yakni The Great Asia Africa Lembang pada Sabtu (23/10/2021), pengunjung terlihat antre untuk masuk ke objek wisata tematik tersebut. Pengunjung diharuskan untuk menggunakan scan barcode aplikasi PeduliLindungi.
"Alhamdulillah terus ada peningkatan meskipun belum signifikan, lumayan lah ada peningkatan sampai 20 persen daripada sebelumnya," ungkap Public Relation The Great Asia Africa, Intania Setiati.
Tak cuma orang dewasa saja kini pengunjung anak-anak di bawah usia 12 tahun juga sudah diizinkan masuk ke area objek wisata. Namun mereka wajib didampingi orangtuanya yang juga mesti sudah divaksinasi.
"Untuk anak sudah boleh masuk karena ada diskresi juga kan. tapi tetap harus didampingi orangtuanya dan orangtuanya harus sudah divaksinasi," tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan membludaknya pengunjung, pihaknya melakukan pembatasan kunjungan maksimal 50 persen. Serta wajib log in aplikasi PeduliLindungi.
"Untuk kunjungan dibatasi hanya 50 persen dan kita juga terapkan protokol kesehatan ketat. Ada log in aplikasi (PeduliLindungi) juga, untuk kendalanya sebetulnya enggak ada, tapi kadang dari pengguna yang sinyalnya kurang baik," jelasnya.
Pihaknya berharap wisatawan juga bisa mengikuti aturan yang berlaku supaya tidak terjadi gelombang ketiga kasus COVID-19 seperti prediksi pemerintah.
"Untuk antisipasi gelombang ketiga ya itu tadi, semua aturan soal prokes, pembatasan pengunjung, itu kita lakukan. Kita juga bawel ke pengunjung supaya patuh karena kerugian buat semua kalau memang nanti sampai terjadi lonjakan kasus COVID-19 lagi," pungkasnya.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB David Oot meminta semua pelaku wisata dari mulai pengusaha hingga pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, pihaknya mengintruksikan semua objek wisata di KBB untuk mensyaratkan wajib vaksin COVID-19 bagi yang ingin berwisata di KBB. Salah satunya dengan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.
"Saya ingatkan lagi pada pengelola bahwa segala aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah harus ditati, agar kita tetap aman. Para pengunjung juga sudah mengerti mengenai kapasitas tersebut," imbuh.
Dirinya melanjutkan, pembatasan kapasitas dan protokol kesehatan ketat dan pembatasan kapasiatas itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Apalagi kini muncul isu gelombang ketiga.
"Jadi kita tetap monitoring meski sudah turun ke level 2, pengawasan jangan lengah. Kuncinya sama-sama bertanggung jawab dan melakukan pengawasan agar tidak naik lagi ke level 3," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Rapper Melly Mike Terpesona Destinasi di Jakarta, Kejutan Tak Terduga Bikin Ketagihan
-
7 Fakta Kaburnya Macan Tutul Lembang Park & Zoo: Diduga Stres, Viral hingga Diburu Anjing Pelacak!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari Seru Sambil Menanam Bibit di Kota Baru Parahyangan
-
Lingkaran Kasus BJB Semakin Menjerat Ridwan Kamil? KPK Beberkan Modus 'Dana Siluman'
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?