SuaraJabar.id - Petani palawija di wilayah perkebunan Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis tengah dipusingkan dengan kawanan monyet liar yang menyerang ladang mereka.
Kawanan monyet liar yang itu menggasak habis tanaman palawija. Akibatnya, petani palawija gagal panen.
Jejen, salah seorang petani mengungkapkan, kawanan monyet yang menggila tersebut berasal dari kawasan Gunung Sawal.
Sementara monyet tersebut turun dan memasuki kawasan perkebunan milik masyarakat sudah berlangsung lama.
Baca Juga: Viral, Seekor Lutung Berlarian di Atap Rumah Warga Diduga Kelaparan
Bahkan, katanya, gerombolan monyet terkesan tidak takut lagi ketika melihat ada petani yang sedang berkebun.
“Kawanan monyet dengan berbagai ukuran dan usia dengan leluasa menggasak tanaman,” kata Jejen, Senin (25/10/2021).
Sementara untuk mengusir kawanan monyet yang menggila tersebut, para petani sudah melakukan berbagai upaya. Akan tetapi, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Gerombolan monyet itu sulitnya dihalau. Sehingga, berbagai tanaman palawija seperti jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian terus digasaknya. Dan akibatnya gagal panen,” tuturnya.
Ia berharap pemburu dapat mengusirnya, sehingga monyet-monyet tersebut bisa kembali ke habitat atau tempat asalnya.
Baca Juga: Dua ABG Syok Didatangi Sosok Ini saat Nikmati WiFi Gratis, Ujungnya HP Melayang
“Sebab, selama kawanan monyet masih betah di perkebunan, dapat dipastikan para petani tanaman palawija akan selamanya gagal panen,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Herman, membenarkan tentang adanya serangan hama monyet tersebut.
“Kawanan monyet semakin menggila, dan tidak takut lagi dengan orang yang berada di kebun,” ucapnya kepada HR Online, Senin (25/10/2021).
Lebih lanjut ia menduga banyaknya binatang monyet turun ke perkebunan karena habitatnya terganggu.
“Selain itu, pasokan untuk makannya juga berkurang. Atau bisa juga binatang buas mengejarnya,” ujarnya.
Menurutnya, untuk menghadapi hama monyet beda dengan menghadapi hama-hama lainnya.
Sebab, selain tidak takut lagi dengan manusia, kawanan monyet yang menggila tersebut seolah-olah sudah tahu jadwal dan waktu memasuki areal perkebunan.
“Agar kembali ke habitatnya, besar harapan selain para pemburu, petugas BKSDA juga ikut turun tangan untuk mengusirnya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Ratusan Monyet Liar Serbu Kantor Polisi di Thailand
-
Beda Latar Belakang Melody Eks JKT48 vs Raffi Ahmad: Ada yang Disebut Tak Cocok Promosikan Petani Milenial
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024