Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 27 Oktober 2021 | 19:06 WIB
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@blakecheekk)

SuaraJabar.id - Seorang bocah dikabarkan hilang akibat tenggelam di Sungai Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bocah tenggelam itu bernama Insan Fauzi (5), dia baru ditemukan meninggal dunia, ditemukan terdampar di dasar sungai, Rabu (27/10/2021).

Keterangan dihimpun jasad Insan Fauzi ditemukan sekira pukul 14.00 WIB melalui proses pencarian yang dilakukan Tim SAR melalui metode penyelaman secara manual.

"Ditemukan di kedalaman 4-5 meter di dasar sungai," ungkap Umar, salah seorang warga yang terlibat dalam pencarian korban, dikutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com.

Pria 36 tahun itu menceritakan dalam proses penyelaman itu Ia melakukan penyisiran di dasar sungai di radius 6 meter dari daratan.

Baca Juga: Desanya Tenggelam, Pasijah Tetap Bertahan di Tengah Kepungan Air Laut

Pertama kali ditemukan, Umar menyentuh bagian kaki korban. Setelah meyakini benda tersentuh tersebut merupakan bagian tubuh manusia, serta merta Umar langsung menariknya dari dasar sungai dan di evakuasi ke daratan.

"Ditemukan dalam posisi tengkurap didasar sungai yang dipenuhi lumpur bercampur pasir. Korban masih memakai kaos hijau bercorak merah pada bagian lengannya serta celana merah (Seragam sekolah)," jelasnya.

Seperti diketahui lima orang bocah asal Kampung Palangpang RT. 02/11 Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tenggelam di Sungai Ciletuh. Empat berhasil diselamatkan dan satu korban lainnya yakni Insan Fauzi dinyatakan hilang.

Proses pencarian langsung dilakukan Tim SAR dengan melibat warga sekitar. Sampai pada hari kedua, pencarian menggunakan metode pasang jaring.

Tim SAR gabungan itu terdiri dari Basarnas Pos Palabuhanratu, relawan dari Fraksi Golkar DPRD, muspika, Kostrad, TNI AL dan Polairud, HNSI Palangpang, PRPS Rajawali, Rapi Kabupaten Sukabumi, Balawista, P2BK Ciemas, Pemuda Pancasila, Kostrad, Sahbandar, warga serta nelayan.

Baca Juga: Proyek Rel Ganda Sukabumi Bogor

Load More