Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 28 Oktober 2021 | 13:56 WIB
Petugas keamanan yang dirumahkan sementara memblokade akses jalan masuk menuju Apartemen Jardin Kota bandung menggunakan tumpukan sampah, Kamis (28/10/2021). [Suara.com/Cesar Yudistira]

SuaraJabar.id - Puluhan petugas keamanan di apartemen Jardin di bilangan Jalan Cihampelas, Kota Bandung, dirumahkan sepihak oleh pihak Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS).

Sebagai bentuk protes atas tindakan sepihak itu, puluhan petugas keamanan yang kebanyakan merupakan warga yang tinggal di sekitar apartemen Jardin menggelar aksi demo, dengan menutup akses jalan masuk ke apartemen Jardin.

Penutupan jalan dilakukan dengan cara, menumpukan sampah, pada jaman utama akses ke apartemen Jardin. Rahmat Gunawan sebagai Building Manajer apartemen Jardin membenarkan adanya kejadian penutupan jalan tersebut.

"Kejadian kemarin, itu petugas keamanan dan beberapa warga yang ada di sekitaran apartemen Jardin," kata Rahmat, saat ditemui di kantor manajemen apartemen Jardin, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Bus Damri Tak akan Terlihat Lalu-lalang di Jalanan Bandung, Ini Sebabnya

Rahmat mengatakan, awal dirumahkannya para petugas keamanan ini, saat adanya pergantian vendor pengurusan apartemen Jardin ke pengurus baru di bawah para penghuni dan pemilik unit di apartemen Jardin atau P3SRS.

Tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2021 kemarin, saat petugas keamanan sedang jaga, puluhan petugas keamanan yang baru berserta salah satu organisasi masyarakat (ormas) tiba-tiba mendatangi petugas keamanan lama yang berjaga dan mengusirnya.

"Mereka tiba-tiba diusir," kata Rahmat.

Rahmat pun mengaku sampai dengan saat ini, pihak manajemen tidak dapat masuk ke dalam kantor manajemen.
Karena kantor manajemen pengelola apartemen Jardin, dalam kondisi disegel oleh pengurus apartemen Jardin yang baru.

"Kantor kami pun disegel oleh pengelola yang baru. Kami juga tidak penjelasan apa-apa, tiba-tiba kantor kami disegel," ucapnya.

Baca Juga: Siswa dan Guru Peserta PTM di Kota Bandung yang Positif Covid-19 Mencapai 196 Orang

Tak terima atas pengusiran tersebut, para petugas keamanan yang lama itupun melakukan aksi dengan cara menutup jalan. Dalam aksinya mereka menuntut kejelasan status pekerjaan mereka, serta pengusiran yang dilakukan vendor baru.

Sementara itu, salah seorang Petugas keamanan apartemen Jardin yang lama, Ganjar Aji Sanusi, mengatakan sampai dengan saat ini pihaknya tidak mendapat kejelasan atas status pekerjaannya.

Ganjar mengatakan ia sudah bekerja sejak 2013 sebagai petugas keamanan apartmen Jardin. Ia mengaku kebingungan di tengah pandemi Covid-19 untuk mencari pekerjaan yang lainnya.

"Delapan tahun saya kerja disini. Sekarang diusir gitu saja, tanpa ada kejelasan. Bingung saya," kata Ganjar, ditemui ditempat dan waktu yang sama.

Ganjar mengaku, ia bersama temannya yang lain, hanya ingin kejelasan status pekerjaaanya. Hingga dengan kini, ia tidak mendapat surat pemutusan hubungan kerja. Ia juga tidak mendapatkan gaji terakhir sebagai petugas keamanan di apartemen Jardin.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More