Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 01 November 2021 | 10:03 WIB
Ilustrasi - Seorang ASN perempuan menggunakan payung saat hujan. [Foto: Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa tempat di Jawa Barat pada hari ini, Senin (1/11/2021).

Hal tersebut berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia untuk hari ini.

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG, disampaikan bahwa potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang bisa terjadi di Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Porak-Porandakan Atap Bangunan Rumah di Ciampea Bogor

Menurut BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Sumatera Barat-Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan timur Riau hingga Sumatera Selatan.

Kemudian, dari pesisir selatan Yogyakarta hingga Samudera Hindia barat Lampung, dari Kalimantan Barat hingga perairan timur Lampung, dan dari Laut Sulawesi hingga Laut Jawa.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut China Selatan hingga Laut Natuna dan dari Papua hingga Teluk Cendrawasih.

Menurut BMKG, kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Hujan Ringan, Sedang dan Lebat di Dini Hari, Ini Prakiraan Cuaca Kaltim 1 November 2021

"Waspada potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan," paparnya.

Load More