SuaraJabar.id - Begal payudara dan bokong dikabarkan kerap beraksi di Kabupaten Tasikmalaya. Para begal itu dikabarkan kerap beraksi di tempat sepi saat malam hari.
Aksi begal payudara ini diketahui dari pengakuan sejumlah perempuan di media sosial yang mengaku menjadi korban begal payudara.
Pengguna Facebook Ghiia Bharii misalnya, ia mengunggah pengalaman pahitnya menjadi korban pelecehan di Jalan Sukahaji, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat (29/10/2021) malam lalu.
“Berarti bukan saya aja yang jadi korban. Kalau ketemu kita rempug aja ibu-ibu,” tulis Ghiia dalam bahasa Sunda.
Pada unggahannya Ghiia juga mengaku masih marah dan trauma setelah orang tak dikenal memegang bokongnya.
“Masih marah sampai sekarang, hujan hujanan demi megang bokong. Dasar orang stress, nggak laku sama perempuan!” tulisnya lagi.
Unggahan Ghiia tersebut mendapat berbagai komentar hingga menjadi viral. Banyak juga yang mengaku memiliki pengalaman yang sama dengan Ghiia.
Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi mata, Adi, pelecehan dilakukan pria yang mengendarai motor non matic.
“Pelakunya peped perempuan yang berkendara sendirian pada malam hari, langsung memegang payudara dan bokong korban,” ungkapnya di lokasi, Selasa (2/10/2021).
Baca Juga: Facebook Bakal Hilangkan Fitur Pengenalan Wajah, Ini Alasannya
Menurut Adi, begal bokong dan payudara tersebut sempat dikejar oleh orang-orang yang berada di lokasi kejadian.
“Waktu itu sempat dikejar, pelakunya tancap gas kabur,” katanya.
Adi mengungkapkan ciri-ciri pelaku memakai helm batok yang biasa dipakai untuk bersepeda.
“Itu korbannya teman saya, nge-WA ke saya juga, katanya dipegang pantatnya, sama orang tak dikenal, sampai nangis loh teman saya itu. Bahkan takut dan trauma, sekarang tidak berani pakai motor sendirian,” katanya.
Meski belum ada laporan dari korban, polisi turun tangan untuk mengungkap kasus begal bokong di Tasikmalaya. Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk memintai keterangan para saksi mata.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono pun memberi perintah ke jajarannya untuk melakukan antisipasi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Program Transmigrasi ke IKN?
-
CEK FAKTA: Info Pendaftaran Transmigrasi ke IKN Tersebar di Facebook
-
Meta Rilis Fitur Baru ke Instagram, Akun Remaja Kini Makin Dilindungi
-
Miris! Ibu Muda Nekat Telan 20 Obat dan Miras, Akui Dapat Tantangan dengan Imbalan Rp20 Ribu
-
Dari Facebook hingga Pinjol: Jejak Digital Anda Adalah Komoditas, Begini Cara Melindunginya
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Rp222 Miliar Bank BJB: KPK Panggil Bos Agensi Iklan, Kasus Semakin Terkuak
-
Siap-siap! 25 Ribu Unit Rumah Subsidi Akan Diluncurkan Tahun Ini
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun