SuaraJabar.id - Kota Tasikmalaya mencatatkan nol kasus aktif positif Covid-19 pada Rabu (4/11/2021). Hal tersebut disambut warga dengan menggelar acara syukuran berupa makan bareng atau botram.
Warga yang menggelar syukuran tersebut merupakan Satgas Covid-19 RW 15 Kelurahan Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Acara botram itu digelar untuk mensyukuri Kota Tasikmalaya yang nihil kasus aktif Covid-19 pada Rabu (3/11/2021) dan juga nol kasus di lingkungan mereka selama hampir dua bulan ini.
“Kita bersyukur sambil botram liwet bersama pengurus satgas di tingkat ke-RW-an bisa bersama-sama membantu pemerintah,” kata Ketua Satgas Covid-19 RW 15, Baron Ferdian.
Ia berharap, situasi ini dapat terus berlanjut sehingga tidak ada pembatasan aktivitas masyarakat pada umumnya.
Seiring dengan vaksinasi yang gencar di lingkungan masyarakat agar tercipta kekebalan imunitas dari virus covid-19.
“Alhamdulillah di kita juga sudah hampir 90 persen warga tervaksin dosis kedua,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasik, Asep Hendra Hendriana bersyukur hari ini tercapai ‘zero’ kasus.
Semua elemen masyarakat bergerak dan tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.
Baca Juga: TNI Jemput Warga yang Belum Divaksin di Bintan
“Jangan lengah, mencuci tangan, harus tetap menggunakan masker dan tetap menjaga jarak.”
“Alhamdulillah bersyukur atas segala nikmatnya bahwa hari ini tidak ada kasus aktif Covid di Kota Tasikmalaya,” ujar Asep.
Catatan Dinkes Kota Tasikmalaya, sejak awal pandemi covid-19 pada Maret tahun 2020 terdapat 14.706 kasus terkonfirmasi positif.
Sebanyak 14.162 sembuh dan sisanya meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Ketika Mobil Dinas Jadi Korban Infrastruktur yang Tak Kunjung Diperbaiki
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!