SuaraJabar.id - Warga Kabupaten Tasikmalaya digegerkan oleh sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap bayi atau balita.
Video tersebut menyebar di jejaring media sosial sehingga menjadi viral.
Dari video yang beredar di Instagram, terlihat seorang bayi sedang menangis diletakan di lantai. Bayi malang tersebut diletakkan begitu saja di atas tegel tanpa alas.
Sementara, seorang wanita terdengar mengeluarkan kata-kata kasar sambil mencubit pipi bayi berkali-kali.
“Ku aing mah moal asa-asa digolerkeun sisi jalan deuleukeun we. (Sama saya gak akan diletakan di sisi jalan. Lihatin saja),” katanya.
Meski sang bayi menangis, pelaku terus mencubitnya berkali-kali dengan mengeluarkan kata kasar.
Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengaku sudah mendapat laporan dari warga pada Selasa (2/11/2021) kemarin.
“Dalam video yang beredar, ada dugaan kekerasan dari pelaku kepada bayi laki-laki tersebut,” ungkapnya, Kamis (4/11/2021).
Ato memastikan penganiayaan terhadap bayi tersebut terjadi di salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Bayi yang jadi korban penganiayaan tersebut diperkirakan baru berusia 6 bulan.
Baca Juga: Telkomsel Raih Penghargaan GSMA Mobile Asia Pacific 2021
“Belum tahu motifnya pelaku apa, namun indikasinya pelaku ini orang dekat korban. Dugaan sementara pelaku melampiaskan kekesalan terhadap suaminya dengan menganiaya anak,” jelasnya.
KPAID Kabupaten Tasikmalaya, kata Ato, saat ini masih menelusuri dan menginvestigasi pelaku yang menganiaya bayi.
“Lokasinya sudah tahu di salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. Indikasi kekerasanya ada mencubit kemudian keluar kata-kata kasar. Kami terus investigasi kasus ini agar lengkap dan kami juga akan melaporkan dugaan penganiayaan ini kepada polisi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras