Seruit adalah makanan khas daerah Lampung, yakni masakan ikan yang digoreng atau dibakar dicampur sambal terasi, tempoyak (olahan durian) atau mangga. Jenis ikan adalah besarnya ikan sungai seperti belide, baung, layis, dan lain-lain.
Lampung memiliki dua masyarakat adat, yakni Lampung Sai Batin dan Lampung Pepadun. Keduanya sama-sama memiliki kebiasaan berkumpul sehingga diperlukan makanan yang bisa dinikmati bersama-sama. Makanan tersebut adalah seruit. Namun, kebiasaan makan seruit tidak dimiliki oleh semua masyarakat adat, tetapi hanya secara turun temurun.
6. Ayam Bekakak
Bakakak hayam atau ayam merupakan kuliner tradisional khas Sunda yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bakakak hayam adalah makanan pendamping atau lauk pauk untuk kelengkapan makan nasi. Bekakak berarti korban penyembelihan hewan atau manusia. Karena bentuknya yang seperti seseorang yang duduk bersila, maka disebutlah ayam bekakak dan dalam Bahasa Sunda disebut Bakakak.
Sebagian besar masyarakat Sunda khususnya daerah Pandeglang, hayam bakakak digolongkan menjadi makanan yang digunakan untuk kegiatan pesta adat, seperti pernikahan, sunatan dan upacara adat lainnya. Dalam upacara pernikahan, bakakak hayam dijadikan sebagai sesaji utama dalam acara uap lingkung.
7. Soto Betawi
Soto Betawi merupakan soto yang khas dari daerah DKI Jakarta. Isiannya kebanyakan menggunakan jeroan. Daging sapi juga menjadi bahan campuran dalam Soto Betawi. Kuah soto Betawi merupakan campuran santan dan susu. Kedua campuran inilah yang membuat rasa Soto Betawi begitu khas.
Soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978. Kali pertama memopulerkan kata Soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di THR Lokasari / Prinsen Park. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991.
8. Serabi
Baca Juga: Polisi Dalami Bahan Peledak Teror Rumah Orang Tua Aktivis Papua Veronica Koman
Serabi merupakan jajanan pasar tradisional yang berasal dari Indonesia. Serabi berasal dari bahasa Jawa yang berinduk dasar dari kata rabi yang dalam bahasa Jawa berarti kawin. Mungkin karena proses pembuatannya yang cukup sebentar dan tidak terlalu lama maka orang Jawa menyebutnya dengan kata Serabi (seperti waktu proses sekali kawin).
Di Jawa Barat serabi dikenal dengan nama surabi atau sorabi. Di Jawa, serabi umumnya disajikan dengan isian gula atau manisan lainnya, tetapi di Sunda/Jawa Barat serabi disajikan dengan isian oncom dan asinan lainnya. Serabi biasanya dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas.
9. Lumpia
Lumpia Semarang adalah makanan semacam rolade yang berisi rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Cita rasa Lumpia Semarang adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia karena pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah.
Dewasa ini, terdapat enam jenis Lumpia Semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing–Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe–Wasih. Aliran keempat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar. Yang terakhir adalah lumpia Jalan Tanggamus (Ny. Mechtildis Tyastresna Halim).
10. Selat Solo
Tag
Berita Terkait
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas
-
Bak Menanti Hujan di Musim Kemarau! 4 Link DANA Kaget Rp 260 Ribu Siap Guyur Saldo Anda
-
Ada Apa di Balik Hutan Gunung Salak? TNI AD Ungkap Rahasia Ratusan Tenda Emas Ilegal
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga